JAYAPURA, FP.COM – Direktur BLUD RS Abepura, dr. Daisy Urbinas mengklarifikasi terkait kasus suspek cacar monyet yang pagi tadi menghebohkan masyarakat Khususnya Jayapura. Singkatnya, dalam pesan berantai di jejaring WhatsApp tersebut ditampilkan foto seseorang yang dinarasikan sebagai pasien cacar monyet di RSUD Abepura.
Dalam jumpa pers siang tadi di kantornya, Kamis (5/9), Daisy mengatakan, awalnya, seorang pasien dengan gejala klinis yang mirip cacar monyet dirawat di IGD RS Abepura. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter spesialis kulit pada dini hari, dipastikan bahwa pasien tersebut mengidap varisela atau cacar air biasa.
Meskipun demikian, pihak rumah sakit tetap menerapkan prosedur isolasi terhadap pasien sebagai tindakan pencegahan. Hal ini dilakukan karena baik kasus cacar monyet maupun varisela sama-sama membutuhkan penanganan isolasi.
“Kami telah melakukan penanganan khusus terhadap pasien ini, termasuk isolasi dan pemantauan ketat oleh dokter spesialis kulit,” ujar Daisy Urbinas.
Ia menyayangkan informasi mengenai kasus ini telah menyebar luas di media sosial dengan narasi yang tidak akurat. Banyak pihak yang mengklaim bahwa pasien tersebut positif cacar monyet. Di satu sisi, foto pasien disebarkan tanpa izin.
“Kami sangat menyayangkan adanya penyebaran informasi yang tidak benar ini. Pihak rumah sakit tidak pernah secara resmi mempublikasikan identitas pasien atau menyebarkan foto pasien ke media massa,” tegas dr. Daisy. (Ai)
