Kepala BKKBN Pusat Harap Masyarakat Tidak Salah Kaprah soal Program Keluarga Berencana

Kepala BKKBN Pusat dokter Hasto Wardoyo saat memberikan materi penguatan dalam kunjungan kerjanya di Nabire.

NABIRE, FP.COM – Kepala BKKBN RI, dr. Hasto Wardoyo dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Kabupaten Nabire, Papua Tengah, menghadiri Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pelayanan KB Mantap BLUD RSUD Nabire dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan KB kabupaten Nabire, Kamis (4/4)

RSUD Nabire merupakan satu-satunya rumah sakit yang ada di Kabupaten Nabire sekaligus satu-satunya rumah sakit rujukan di Papua Tengah. Rumah sakit ini memiliki 4 dokter spesialis kandungan (2 laki -laki dan 2 perempuan), 3 dokter anak, 4 dokter bedah dan sejumlah dokter umum.

Read More
iklan

Direktur RSUD Kabupaten Nabire dr Frans F. C. Sayori mengaku bangga dikunjungi Kepala BKKBN RI dalam penandatanganan MoU hari ini.

“Didukung oleh peralatan dari Dinas Kesehatan Provinsi, kami siap mendukung program pelayanan KB di rumah sakit ini,” ucap Frans.

Dalam kegiatan tersebut, Hasto memberikan arahan dan penguatan bagi pihak RSUD dan OPD Kabupaten Nabire. Ia menyebutkan bahwa program keluarga berencana bukan untuk membatasi jumlah anak, namun untuk mengatur jarak kelahiran bagi sumber daya manusia yang berkualitas.

“Pembangunan SDM adalah sangat penting. Jadi orang Papua juga harus meningkat kualitasnya. Itu menjadi fokus pesan Pak Presiden bagi kami di BKKBN. Untuk kemudian arah dari keluarga berencana itulah menjadi keluarga berkualitas” ujarnya.

Hasto menambahkan, di organisasi perangkat daerah (OPD) KB kabupaten Nabire memiliki DAK fisik dan no fisik yang dapat dimanfaatkan dalam peningkatan fasilitas pelayanan KB senilai Rp. 3.427.795.000,-.

Diharapkan, melalui kerja sama yang sudah terjalin dapat mempermudah dan mendukung pelayanan kontrasepsi khususnya MOW dan MOP (Kontrasepsi Mantap) di BLUD RSUD Kabupaten Nabire. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *