JAYAPURA, FP.COM – Salah satu misi Bank Indonesia adalah memperluas jangkauan layanan peredaran uang rupiah ke seluruh wilayah NKRI. Bukan perkara mudah mengedarkan rupiah ke seluruh penjuru negeri. Selain jumlah penduduk yang banyak, nomor empat di dunia, Indonesia juga merupakan negara kepulauan yang terdiri 17.000 pulau dan dihubungkan oleh perairan yang luas. Bahkan wilayah perairan Indonesia mencapai 70 persen dari keseluruhan wilayah negara di garis khatulistiwa ini.
Pemaparan di atas merupakan bagian dari sambutan Kepala Bank Indonesia Provinsi Papua Juli Budi Winantya dalam kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 yang berlangsung di pelabuhan Jayapura, Senin (20/06/22).
Selain itu, Juli mengungkap, meskipun Bank Indonesia memiliki jaringan 46 kantor perwakilan yang tersebar di seluruh Indonesia, pihaknya masih butuh sokongan pihak lain demi menjangkau wilayah terpencil. Semisal kerja sama dengan dengan lembaga perbankan dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
“Kehadiran rupiah di seluruh pelosok negeri merupakan wujud kontribusi kami dalam menjaga kedaulatan negara, karena rupiah merupakan simbol kedaulatan negara,” ujarnya.
Tugas menjamin ketersediaan uang rupiah dalam jumlah nominal yang cukup serta tugas menjaga kedaulatan Negara di pulau-pulau terluar, terdepan dan terpencil menjadi latar belakang dilaksanakannya kerja sama antara TNI Angkatan Laut dan Bank Indonesia di mana pelaksanaan disesuaikan dengan gelar operasi yang dilaksanakan oleh TNI angkatan laut.
Juli mengaku, sinergi strategis antara TNI AL dan BI telah dimulai sejak tahun 2012, melalui kegiatan pelayanan kas keliling di daerah 3T (terluar, terdepan dan terpencil) di seluruh wilayah NKRI. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu penyediaan uang layak edar di pulau-pulau terluar yang sulit terjangkau dengan transportasi umum.
“Sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2021, Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut telah melaksanakan 76 kali kegiatan Kas Keliling 3T di 399 pulau. Kemudian tahun 2022 BI dan TNI AL memperluas jangkauan layanan kas keliling dengan program yang lebih terpadu dengan mengusung tema Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022, yang dilaksanakan kegiatan kas keliling 3T sebanyak 16 kali kegiatan dengan target 81 pulau yang dikunjungi,” kata Juli lagi.
Selain kegiatan pengedaran uang rupiah, pada Ekspedisi ini juga dilakukan kegiatan sosialisasi atau edukasi cinta, bangga dan paham rupiah serta program sosial Bank Indonesia bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat dengan penyaluran bantuan di sektor pendidikan, kesehatan, lingkungan, sosial budaya, dan juga pemberdayaan ekonomi.
Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 ini melibatkan kapal perang KRI Posepa 870, dan dilepas oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua didampingi Asisten III Setda Papua Derek Hegemur, Danlantamal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Feryanto Pardamaean Marpaung, dan sejumlah pejabat lainnya di Pelabuhan Jayapura.
Dalam tim itu, Bank Indonesia mengikutsertakan 15 orang pejuang rupiah bersama TNI Al berkeliling mengedarkan uang rupiah ke 6 pulau terdepan di Papua yakni pulau Liki, Teba, Waropen, Kepulauan Yapen, Pulau Numfor dan pulau Bepondi.
Asisten III Setda Provinsi Papua Derek Hegemur mengapresiasi pihak BI dan TNI AL yang telah menjangkau peredaran uang rupiah di wilayah 3T Papua.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia dan semua pihak yang terlibat, khususnya TNI Angkatan Laut yang telah membantu menyukseskan kegiatan ini mengenai pendistribusian, pengamanan, pengawalan uang rupiah dari dan ke Bank Indonesia atau perwakilan Bank Indonesia serta wilayah perbatasan terdepan, terluar serta terpencil di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.”
“Kami menyambut baik kegiatan kas keliling yang tentunya memberikan kemudahan bagi masyarakat Papua yang berada di wilayah terdepan terluar dan terpencil (3T) untuk mendapatkan uang yang layak edar dan layak untuk dipergunakan,” tambah Hegemur.
Sementara itu, Komandan Lantamal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Feryanto Marpaung menyampaikan, TNI AL akan mendukung penuh Bank Indonesia dalam mengedarkan uang rupiah kepada masyarakat di pulau 3T (Terluar, Terdepan dan Terpencil) dengan mengerahkan KRI Posepa.
“Kita membantu Bank Indonesia untuk mendistribusikan uang rupiah yang baru kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan atau menimbulkan rasa nasionalisme di wilayah 3T,” sebut Feryanto Marpaung.
Ia menjelaskan, kegiatan kas keliling 3T di wilayah Papua akan menggunakan KRI Posepa 870 dimulai pada tanggal 20 Juni 2022 dengan menempuh rute Jayapura-Pulau Liki-Distrik Teba Warembori-Pulau Bepondi-Pulau Numfor-Waropen-Pulau Yapen dan di perkirakan akan kembali ke Jayapura pada tanggal 26 Juni 2022 dengan total jarak tempuh mencapai 1016 Nautical mile. (*)
