JAYAPURA, FP.COM – Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua menginisiasi kegiatan Pasar Tani dan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri mendatang.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua Semuel Siriwa di ruang kerjanya Selasa, 26/04/2022. Ujar Siriwa, kegiatan ini dimaksudkan untuk memastikan masyarakat dapat mengakses kebutuhan bahan pangan dengan harga terjangkau. Pihaknya didukung oleh Bank Indonesia.
“Kami sebagai inisiator kemudian Bank Indonesia membackup kami dalam hal penyediaan sarana prasarana kemudian kami akan melibatkan sejumlah petani termasuk UMKM, juga dari Perindagkop akan ikut bergabung”, ujar Semuel Siriwa.
Pasar Tani dan UMKM ini rencananya akan dilaksanakan selama dua hari di Taman Imbi Jayapura. “Jadi kita akan buat selama 2 hari tanggal 28 dan 29 April mulai jam 10 pagi,” katanya.
Gelaran Pasar Tani ini akan menyediakan 12 komoditas pokok dan pangan antara lain, telur ayam, daging ayam, beras bulog, minyak goreng, gula, tepung terigu, bawang merah, bawang putih, cabai rawit, cabai keriting, cabai merah besar, sayur-sayuran, dan sebagainya termasuk juga berbagai minuman kaleng.
Maksud lain dari Pasar Tani ini, lanjut Siriwa, untuk mendekatkan masyarakat dengan petani sebagai produsen bahan pokok sehingga masyarakat dapat memperoleh dengan harga yang lebih terjangkau. Ia juga mengharapkan masyarakat dapat mengakses langsung harga beberapa produk pertanian dari para petani.
Dipastikan pula, dari sisi harga dan kuantitas, harga produk petani ini akan lebih murah.
“Walaupun disebut pasar petani dan UMKM tapi harganya sedikit di bawah harga pasar,” tambahnya.
Kepala Bidang Pangan Lunanka Daimboa menambahkan, menyiasati keterbatasan anggaran di dinasnya, pihaknya berkoordinasi lintas sektor sehingga kegiatan Pasar Tani dan UMKM ini bisa dilaksanakan.
“Bank Indonesia yang mendanai, kami di sini melakukan koordinasi dengan Perindagkop khusus untuk distributor terkait dengan minyak goreng, gula, tepung dan sebagainya yang ada di bawah Perindagkop. Kami juga bertugas menghubungi langsung binaan-binaan kami seperti petani cabe, sayur mayur, bawang merah, bawang putih dan sebagainya,” katanya.
“Sementara, distributor yang membackup kami itu mereka menjual dengan harga distributor jadi bukan harga toko dan harga pedagang,” jelas Luna.
Lebih lanjut Lunanka Daimboa mengatakan pasar tani di harapkan dapat menjadi sarana pemasaran bagi para Petani dan Distributor kepada konsumen “Tujuan kami adalah membantu masyarakat mendapatkan harga yang wajar dan juga membantu distributor dan petani untuk menjual hasil produksinya maupun barangnya,”pungkas Daimboa. (*)