JAYAPURA, FP.COM – Ketua DPD KNPI Papua Albertho G. Wanimbo kuatir, jika Indonesia tak segera memberlakukan karantina wilayah maka nasib negara ini akan serupa dengan yang terjadi di Italia dan Spanyol, di mana ribuan warganya meregang nyawa akibat wabah Corona.
“Kita lihat saja, Italia, Spanyol dan Amerika yang memiliki sistem kesehatan yang canggih dengan kualitas sumber daya manusia yang memadai masih kewalahan mengatasi pasien Coronavirus,” kata Albertho.
“Di Italia korban meninggal hampir menembus 8.000 jiwa, dengan rata-rata 300-400 per hari, saya rasa pelajaran penting agar kita tidak main-main menangani wabah ini,” sambungnya.
Untuk itu, melalui media, ia meminta Presiden Republik Indonesia segera mengeluarkan Surat Keputusan Presiden (Keppres) dalam rangka mengkarantina setiap wilayah di Indonesia.
“Kami minta kepada Presiden Joko Widodo untuk segera mengkarantinakan beberapa wilayah di Indonesia, khususnya ibukota Jakarta yang menjadi pusat penyebaran virus Corona,” katanya kepada fokuspapua.com, di Jayapura, Senin, (30/3/2020)
Albertho menyebut, pengkarantinaan wilayah telah diatur dalam undang-undang Negara Republik Indonesia, sehingga pemerintah pusat, dalam hal ini presiden, diharapkan dapat mempertimbangkan hal ini guna menyelamatkan masyarakat Indonesia.
“Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1962 telah mengatur tentang pengkarantinaan wilayah, Undang Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang pengkarantinan wilayah dalam dunia kesehatan, maka saya kira sudah cukup jelas bagi presiden untuk mengeksekusi dengan mengeluarkan Keppres,” jelasnya.
Menurutnya, langkah ini perlu diambil karena beberapa wilayah termasuk Papua telah mengambil kebijakan mengamankan diri dengan membatasi akses pergerakan manusia baik lewat udara laut maupun darat. Keppres ini nantinya akan mengatur teknis, bagaimana sebuah wilayah dikarantina.
Ia menyadari, karantina wilayah tentu berisiko terhadap perekonomian wilayah, namun itu tak bisa dibandingkan dengan keselamatan masyarakat. Baginya, nyawa harus dinomorsatukan.
Mendukung pendapatnya tersebut, Albertho mengutip pernyataan Nana Addo Dankwa Akufo-Addo, Presiden Ghana yang memutuskan me-lockdown dua wilayah utama negaranya yakni Metropolitan Accra dan Metropolitan Kumasi demi menghambat penyebaran viris Corona.
“Kami tahu cara membangkitkan ekonomi, namun kami tidak tahu cara membangkitkan orang mati,” kata Albertho menirukan Presiden Akufo-Addo. (Dadang)