Kolaborasi Lantamal X dan BKKBN Papua Wujudkan Keluarga Keren Bebas Stunting

Kolaborasi TNI AL dan BKKBN yang berlangsung di Posyandu Cakalang I, Hamadi-Jayapura/dok BKKBN Papua

JAYAPURA, FP.COM – Giat Kolaborasi Lantamal X dengan Perwakilan BKKBN Provinsi Papua bertajuk “Keluarga Keren Bebas Stunting” telah berlangsung di Posyandu Cakalang I, Hamadi-Jayapura. Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk partisipasi dalam giat kolaborasi TNI AL dan BKKBN secara nasional yang dilaksanakan serentak se-Indonesia, pada Selasa (18/07/23).

Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Nerius Auparai, Danlantamal X diwakili Aslog Danlantamal X, Kol. Laut (T) Jaya Sukmana, Pj. Walikota Jayapura diwakili Asisten II Sekda Kota Jayapura Widhi Hartanti , dan tamu undangan dari AL serta Jalasenastri.

Read More
iklan

Jaya Sukmana dalam menyampaikan sambutan Danlantamal X menyebutkan bahwa kegiatan percepatan penurunan stunting ini merupakan program pemerintah di seluruh jajaran TNI Angkatan Laut guna mewujudkan masyarakat yang sehat dan kuat.

“Dalam hal ini, Lantamal X bekerja sama dengan BKKBN menyelenggarakan penyuluhan stunting dan pelayanan KB. Harapannya bersama-sama kita dapat melaksanakan strategi nasional penanganan stunting yang telah dicanangkan sehingga target penurunan stunting bisa tercapai. Semoga dengan kegiatan ini nantinya angka stunting bisa turun dengan perbaikan pola makan dan pola asuh anak. Artinya masyarakat dan pemerintah berhasil melakukan intervensi yang telah dilaksanakan bersama.”

Dalam kegiatan kolaborasi tersebut, Perwakilan BKKBN Provinsi Papua ikut berperan dalam Penyuluhan Pencegahan Stunting oleh Koordinator Program Manager Satgas Percepatan Penurunan Stunting Papua, Moch. Sodiq, Penyuluhan KB oleh Penata KKB Ahli Muda BKKBN Papua, Chaterind P. Soelarso, dan dialog antara Kepala BKKBN Papua bersama ibu dan balita, serta pembagian bantuan sembako kepada 7 bayi berisiko stunting.

Pada kesempatan berdialog bersama para ibu-ibu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Nerius Auparai, mengingatkan kembali pentingnya mengatur jarak kelahiran agar gizi dan perhatian setiap anak tercukupi sehingga terbebas dari stunting.

“Ibu-ibu harus rajin ke Posyandu ya, supaya anaknya terpantau. Terima kasih juga sudah datang mengikuti penyuluhan ini, sebagai bentuk kepedulian kita pada pencegahan stunting. Harapan saya anak-anak yang dibawa ke sini sehat semua tidak ada yang kena stunting,” harap Nerius.

Dirinya juga mengapresiasi TNI AL, khususnya Lantamal X Jayapura, yang sudah mengambil langkah kolaborasi dalam percepatan penurunan stunting. Nerius juga menghimbau agar pemerintah daerah, dalam hal ini Kota Jayapura, dapat segera bergabung pada kegiatan kolaborasi seperti ini.

“Di Kota Jayapura harus segera dibuat juga supaya segera ada intervensi khusus bagi keluarga berisiko maupun anak-anak yang sudah stunting,” himbau Nerius.

Agenda kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan pelayanan penimbangan berat badan balita dan pelayanan KB. Adapun pelayanan KB diberikan kepada 13 pasien dengan rincian pemasangan implan 8 orang, pelayanan suntik 2 orang, dan lepas 3 orang.

Selanjutnya para peserta mengikuti virtual meeting bersama BKKBN RI langsung dari Sumenep, Jawa Timur dengan agenda Pengukuhan Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting kepada Kasal dan istri, serta pencanangan program Keluarga Keren Bebas Stunting. (Humas)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *