JAYAPURA, FP.COM – Komisi IX DPR RI menilai penanganan stunting di Papua butuh sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah. Hal ini diungkapkan Ketua Tim Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena usai melakukan pertemuan dengan Pemprov Papua beserta jajarannya dan instansi terkait di wilayah setempat di Jayapura, Selasa (12/7/2022) dalam rangka reses masa persidangan V Tahun Sidang 2021-2022.
Emanuel, usai pertemuan itu, mengatakan, pihaknya ingin menyerap berbagai aspirasi menyangkut isu penting di bidang kesehatan, ketenagakerjaan dan kependudukan di Ppaua.
“Misalnya di aspek kesehatan soal penanganan pandemi COVID-19, termasuk penyakit malaria, juga tantangan terkait kebutuhan tenaga kesehatan dan dokter,” jelasnya.
Lanjutnya, pertemuan itu juga menyerap aspirasi soal tantangan dan penanganan masalah stunting yang butuh sinergitas dari pusat sampai tingkat daerah.
“Banyak potensi yang bisa dilakukan untuk menangani stunting di Papua tapi semua tergantung bagaimana kita bisa menggerakannya secara sinergis dengan semua kekuatan kita,” bebernya.
Di samping itu, pihaknya juga mencatat isu ketenagakerajaan di Papua, terkait kebutuhan dan prospek tenaga kerja yang begitu bagus.
“Termasuk tadi ada permintaan pelatihan melalui BLK. Saya pikir ini bagus dan tadi pun telah direspons oleh instansi teknis terkait,” bebernya.
Emanuel menilai, pertemuan ini sangat baik dan seluruh anggota Komisi IX DPR RI sangat serius memberikan catatan dan merespons berbagai isu penting tersebut.
“Tentunya masukan-masukan bagi kami ini sangat bermanfaat untuk mendukung kinera Komisi IX DPR RI,” tandasnya. FPKontr3