JAYAPURA, FP.COM – Insiden putusnya kabel optik atau Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) di ruas Sarmi – Biak pada Jumat (30/4/2021) menyebabkan terjadinya penurunan layanan kualitas Telkomsel di wilayah Jayapura dan sekitarnya.
General Manager Network Operation and Quality Management Telkomsel Maluku Papua, Adi Wibowo mengatakan, kurang lebih 200 ribu pelanggan Telkomsel terdampak akibat putusnya kabel optik tersebut.
Pihaknya pun telah berkomitmen untuk memberikan kompensasi atau ganti rugi kepada pelanggan yang terdampak. Namun, kompensasi tersebut diberikan setelah perbaikan kabel optik selesai.
“Kita belum berikan sekarang, karena jaringannya belum siap. Jadi nanti kompensasi berupa bonus diberikan sesuai layanan yang tidak bisa digunakan, misalnya data yang tidak bisa digunakan berapa besar,” ucap Adi, Jumat (21/5/2021).
“Kami berkomitmen untuk memberikan apresiasi kepada pelanggan yang telah sabar menghadapi insiden yang tidak bisa kita prediksi,” lanjut dia.
Adi menyebut masih kesulitan untuk memformulasikan kompensasi yang akan diberikan lantaran dari ratusan ribu pelanggan yang terdampak, paket data yang tidak bisa digunakan berbeda-beda.
General Manager Telkom Witel Papua, Sugeng Widodo mengatakan, kompensasi untuk pelanggan Indihome diberikan sesuai kontrak.
“Pemakaian di bulan Mei ini, asumsinya jika sampai akhir bulan masih belum aktif, tagihan di bulan Juni akan kita koreksi, kita bikin jadi nol nantinya,” jelas Sugeng. (FPKontr1)