JAYAPURA, FP.COM – Gubernur Papua Lukas Enembe menginstruksikan kepada seluruh jajaran Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua agar menyampaikan hasil pembangunan yang telah dicapai di era kepemimpinannya bersama (alm) Klemen Tinal.
Hal ini dimaksudkan untuk meng-counter maraknya berita hoax yang berkeinginan merusak hubungan baik antara dirinya dengan masyarakat Papua.
“Sebagai bentuk evaluasi opini publik, Gubernur Papua meminta kepada seluruh jajaran kepala dinas dan biro di lingkungan pemerintahan Provinsi Papua untuk senantiasa hadir di ruang publik, baik fisik maupun virtual, serta memanfaatkan media sosial sebagai sarana komunikasi publik guna menyampaikan informasi aktual yang berkenaan dengan ruang lingkup tupoksi masing-masing,” kata Enembe melalui juru bicaranya, M. Rifai Darus, Selasa (22/2/2022) di Jayapura.
Lanjut Rifai, Lukas menilai, sekarang ini, ada sekelompok orang dengan motif politik mencoba merusak harmoni di Papua. “Untuk meruntuhkan hubungan baik yang terjalin selama ini antara Bapak Lukas Enembe dan masyarakat Papua,” jelas Rifai.
“Selain itu, kita ketahui bahwa dalam kurun waktu 1 bulan terakhir telah banyak sekali berita bohong (hoax), misinformasi, dan disinformasi yang diberitakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” sambungnya.
Gubernur berharap, agar informasi hasil-hasil pembangunan dapat dikonsumsi oleh seluruh masyarakat Indonesia dengan tujuan agar setiap orang yang ada di tanah air mengetahui bahwa pembangunan di Papua semata-mata bukan untuk Bumi Cenderawasih saja, tapi juga untuk meninggikan dan memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Informasi adalah mata uang demokrasi, untuk itu kita harus mempertahankan kejernihan dan kebersihan informasi dari jemari kotor para pelaku penyebar hoax tentang Tanah Papua,” katanya lagi.
Gubernur percaya bahwa nalar publik Papua tidak dapat dibodohi begitu saja oleh informasi-informasi hoax murahan yang beredar.
“Upaya mempromosikan pembangunan Papua bukanlah sekedar tameng pelindung, melainkan ini adalah ajakan Gubernur kepada setiap orang untuk melakukan rekonsolidasi demokrasi yang kini coba dirongrong oleh orang-orang dengan nafsu buta yang membuat kualitas demokrasi itu merosot dan terjun bebas,” pungkasnya. FPKontr3
.