MERAUKE, FP.COM – Tingginya intensitas curah hujan di wilayah Merauke, Papua, menyebabkan lima kampung yang berada di distrik Waan terendam banjir rob setinggi 1,5 meter. Selain melanda pemukiman warga yang berada di pesisir laut. Banjir juga merendam bedeng palawija dan lahan perkebunan milik warga hingga mengakibatkan gagal panen.
Kasubbag Humas Kepolisian Resor (Polres) Merauke, Ajun Komisaris Polisi Ariffin, membenarkan adanya banjir yang terjadi di lima kampung tersebut, yakni Kampung Waan, Konorau, Toor, Kladar, dan Sabon.
“Banjir ini disebabkan oleh hujan deras yang terjadi terus menerus dan pasangnya air laut. Tinggi banjir sekitar 1,5 meter,” jelasnya dalam keterangan pers, Jumat (18/12/2020).
Berdasarkan laporan yang telah dirangkum oleh kepolisian di lima kampung terdampak, tidak ada satu pun korban jiwa dalam peristiwa banjir rob ini.
Selain pendataan, pihak kepolisian juga sampai saat ini masih terus melakukan pendistribusian bantuan logistik kepada para masyarakat terdampak banjir.
“Sampai saat ini masyarakat masih menunggu bantuan dari Pemerintah Daerah (Pemda) atau instansi terkait,” lanjutnya.
Menanggapi cuaca ekstrem yang akhir-akhir ini terjadi di Kabupaten Merauke. Ariffin juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada karena perkiraan hujan lebat masih akan terus terjadi. (Ray)