WASIOR,FP.COM – Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Teluk Wondama, Dominggus Masyewi,S.TP menyambut baik dan mendukung penuh rencana penyusunan master plan rumput laut di Kabupaten Teluk Wondama, yang difasilitasi oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Papua Barat.
Menurutnya, penyusunan master plan rumput laut ini sangat penting bagi Kabupaten Teluk Wondama, karena akan menjadi dasar dan rujukan dalam pengelolaan rumput laut, mulai dari hulu sampai hilir.
“ Ini sangat tepat, karena dari 13 Distrik yang ada di Teluk Wondama, 9 Distrik diantaranya memiliki potensi pengembangan rumput laut yang cukup menjanjikan,” kata Dominggus Masyewi ketika berdiskusi dengan tim peneliti dari Balitbangda Papua Barat di Wasior, Senin(15/11/2021).
Dijelaskan, luasan lahan rumput laut di Kabupaten Teluk Wondama ditaksir 150 hektar. Terluas di Distrik Roswar ada 25 Hektar, kemudian 20 Hektar di Distrik Rumberpon, 20 Hektar di Distrik Windesi, 15 Hektar di Distrik Roon, 10 Hektar di Teluk Wauri dan sebagian lagi berada di Distrik Wamesa dan Sowepu.
Dinas Kabupaten Teluk Wondama, kata Dominggus, saat ini fokus pada pembibitan di Distrik Roswar. “Harus ada kebun pembibitan, karena dari kebun ini yang bisa menjawab kebutuhan rumput laut. Tahun ini ada perubahan iklim, sehingga mengganggu produksi. Jadi petani hanya fokus pada pembibitan,” jelasnya.
Dominggus menambahkan, sudah banyak dukungan yang diberikan kepada para nelayan rumput laut melalui bantuan peralatan dan sebagainya dari Dinas Perikanan Kabupaten Teluk Wondama dan dukungan dari mitra lainnya. Hanya saja akibat kurangnya pendampingan, pengembangan rumput laut ini berjalan lambat.
Karena itu lewat dukungan Balitbangda Papua Barat dan mitra pembangunan lainnya melalui penyusunan master plan, dirinya telah mengusulkan program pendampingan petani rumput laut mulai dari hulu sampai hilir, pembentukan tim terpadu pengembangan rumput laut yang terdiri dari lintas instansi oleh Bupati Kabupaten Teluk Wondama.
“ Karena rumput laut ini komoditi unggulan di Kabupaten Teluk Wondama, jadi harus ada kolaborasi semua dinas. Kita tidak bisa jalan sendiri, harus pakai sistem keroyok oleh semua instansi. Supaya hasil dari program rumput laut ini bisa nyata,” tandasnya.
Kepala Balitbangda Provinsi Papua Barat, Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S,Hut, M.Si melalui Kepala Sub Bidang Inovasi dan Pengembangan Teknologi, Jhonal Thio, S.Pi menyambut baik respon dari Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Teluk Wondama yang antusias dalam memberikan informasi terkait pengembangan rumput laut di Teluk Wondama.
Hal ini menjadi penting guna memperkuat penyusunan master plan rumput laut di Teluk Wondama yang merupakan program penelitian dan pengembangan perikanan dan kelautan di Balitbangda Papua Barat, sesuai dengan hasil kajian inventarisasi komoditi unggulan di Provinsi Papua Barat yang telah dilakukan tahun sebelumnya.
“ Tim ahli dari Balitbangda Papua Barat sedang menyusun master plan rumput laut dan kunjungan kali ini untuk melengkapi dan mengkonfirmasi data dan mengupdate informasi terbaru tentang perkembangan komoditi rumput laut di Kabupaten Teluk Wondama,” kata Jhonal Thio.
Selanjutnya, lanjut Jhonal, tim akan melakukan pertemuan dengan Bappeda Kabupaten Teluk Wondama, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupaten Teluk Wondama, kunjungan ke lokasi budidaya rumput laut bertemu dengan petani dan pelaku bisnis rumput laut dan terakhir akan melakukan audiens dengan Bupati Kabupaten Teluk Wondama untuk mendapatkan arahan dan kebijakan terkait pengembangan komoditi rumput laut.*)