JAYAPURA,FP.COM – Managemen Persipura menghargai para pendukung Persipura yang melakukan aksi demo, namun tetap berharap para pendukung bersabar, karena ada sejumlah hal yang sedang diperjuangkan oleh Managemen Persipura.
Media Official Persipura Jayapura, Eveerth Joumilena dalam rilisnya mengatakan terkait adanya aksi demo yang dilakukan pendukung Persipura, maka kita sangat hargai, itu hak mereka, namun manajemen tetap bekerja sambil menunggu kehadiran manajer Yan Permenas Mandenas.
“Manajemen saat ini tetap bekerja sambil menunggu kehadiran Manajer untuk pertemuan lanjutan,” ujar Media Officer Persipura, Eveerth Joumilena, dalam keterangan rilisnya kepada media di Jayapura, Jumat, 27 Mei 2022.
Joumilena menambahkan bahwa hal-hal terkait tim harus menunggu kepastian sponsor.
“Yang bisa memastikan sponsor, ya sponsor itu sendiri, bukan kita, sebab surat dan komunikasi sudah dilakukan, kita sudah minta waktu untuk pertemuan, dan sedang menunggu waktu pertemuan ditentukan sponsor, bukan kita yang tentukan,” tuturnya.
Ditambahkan, juga dalam pertemuan tersebut kita menunggu berapa nilai yang mau diberikan oleh sponsor.
“Jadi semua berproses, orang diluar kan tidak tahu, jadi kalau mau bilang lambat, bukan kita yang tentukan waktunya, klien kita yang belum berikan kepastian waktu pertemuan, kita maklumi itu karena semua orang punya urusan dan kesibukan, tidak bisa kita paksa kehendak kita, yang jelas kita sudah bersurat dan sudah komunikasi,” ungkap Media Officer Persipura.
Dirinya menyampaikan, selain itu, manajemen juga tetap lakukan persiapan laporan dugaan pelanggaran fair play dan pelanggaran regulasi.
“Kita masih tunggu hasil investigasi komisi disiplin, itu yang menurut saya perlu dipertanyakan, kalau mau bantu Persipura ya ikut pertanyakan itu, kok lama sekali komisi disiplin belum sampaikan hasil investigasi, kita sudah bersurat, belum dibalas juga, tapi kita tetap menunggu hasilnya, kemudian dari hasil itu kita akan tentukan langkah selanjutnya,” tuturnya.
Ditegaskan, bahwa laporan tersebut diatas, tentunya kita tidak bisa menghentikan laporan itu.
“Ini kan ada dugaan, ya kita pertanyakan, kalau benar ya diproses, kalau tidak ya sampaikan apa dasarnya hingga keluar kesimpulan itu, tapi sudah beberapa lama ini belum ada hasil juga, semoga dalam waktu dekat sudah ada, “ ucap Eveerth Joumilena, mengakhiri keterangan kepada media.(ERENS)
