JAYAPURA, FP.COM – Dalam kunjungannya ke Jayapura, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, pemerintah pusat terus berusaha membantu memenuhi berbagai kebutuhan pemerintah daerah dalam pembangunan kesehatan, baik sarana prasarana dan peningkatan kualitas tenaga kesehatan. Mulai dari layanan standar pelayanan minimal (SPM) kesehatan, sampai kebutuhan penanganan Covid-19 terus diupayakan pemenuhannya oleh pemerintah pusat.
Salah satu yang dikunjungi Menteri Muhajir yaitu RSUD Jayapura. Di sini ia terkejut setelah mendapati RSUD Jayapura belum memiliki mesin PCR (polymerase chain reaction). Padahal, rumah sakit terbesar di Provinsi Papua ini sudah memiliki sarana pendukung berupa Laboratorium BSL-2 dan melayani pasien Covid-19. Untuk melakukan pengujian spesimen, pihak RSUD Jayapura masih harus mengirim ke pihak Litbangkes Dinkes Papua, sehingga pengujian spesimen memakan waktu lama dan tidak efisien.
Sebagai tindak lanjut, Muhajir berjanji akan mengusulkan ke BNPB dan Satgas Covid-19 Pusat untuk pengadaan PCR.
“Saya sudah usulkan penambahan PCR untuk uji spesimen Covid-19. Saya kaget juga di sini belum punya PCR padahal RS rujukan utama Covid. Karena itu saya sudah minta untuk dipercepat paling lambat Desember sudah tersedia dan sudah bisa digunakan,” ujar Muhajir usai mengunjungi RSUD Jayapura, Selasa (24/11/20)
Ia juga mendaku, telah mengantongi sejumlah catatan perbaikan ke depan. “Saya sudah lihat RSUD ini dan mendapat berbagai masukan. Dan ini akan menjadi bahan untuk melakukan perbaikan penyempurnaan agar penanganan Covid-19 dan penyakit-penyakit lainya dari 12 pelayanan umum SPM bisa berjalan dengan baik, termasuk penanganan stunting dan TB (Tuberkulosis),” katanya.
RSUD Jayapura merupakan rumah sakit rujukan utama provinsi dalam penanganan Covid-19 di wilayah Jayapura. Berdasarkan data dari pihak RSUD Jayapura, saat ini jumlah angka pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit sebanyak 13 orang. Selain itu, RSUD Jayapura juga akan menjadi RS rujukan utama dalam mendukung penyelenggaraan PON XX 2021 yang diadakan di Provinisi Papua.
Selain di RSUD Jayapura, kata Muhadjir, ada empat PCR lain yang akan diberikan kepada beberapa rumah sakit di Papua.
“Saya mengusahakan akan ada penambahan 4 (empat) PCR lain di beberapa rumah sakit di Papua, sehingga ada zona-zona. Kita taruh di tiap satu kabupaten, dan kabupaten sekitarnya bisa ikut menggunakan,” kata dia.
ia juga meminta kepada pihak pemerintah daerah untuk menyediakan sarana prasarana seperti laboratorium BSL-2 untuk mesin PCR, dan di mana saja lokasi yang diperlukan untuk ditempatkan PCR.
“Saya minta bantuan dari pemerintah provinsi untuk menunjukkan di mana RS yang bisa ditempati PCR. Saya mohon untuk hal-hal yang sifatnya prasarana itu disiapkan oleh RS setempat atau pemprov setempat, misalnya lab BSL-2 sehingga nanti begitu peralatan datang bisa segera diinstall dan bisa digunakan,” jelasnya.
Berikutnya, pemerintah daerah ditugasi menyiapkan tenaga operasional mesin PCR. “Kalau sudah ada tapi belum terlatih mohon segera dilaporkan ke BNPB atau Kemenkes. Nanti segera bisa kita kirim untuk dilatih, kalau perlu ke Jakarta untuk menyiapkan mereka agar bisa mengoperasikan,” pungkasnya. FPKontr3