JAYAPURA, FP.COM – Pemerintah Kota Jayapura membuat peringatan keras kepada para distributor atau apotek yang menaikkan harga masker pelindung pernapasan sesuka hati.
Hal ini ditegaskan Wakil Walikota Jayapura Rustan Saru kepada wartawan usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada sejumlah apotek dan distributor alat kesehatan di Kota Jayapura, Rabu (4/3/2020).
“Saya sudah warning kepada apotek dan distributor supaya jangan menaikkan harga seenaknya, apabila itu terjadi, maka ijin mereka kita cabut, police line, tidak ada ampun,” tegas Saru.
Beberapa distributor alat kesehatan yang didatangi Rustan Saru seperti PT Rajawali, PT Anugerah dan sejumlah apotek.
“Dari beberapa tempat tersebut, memang stok masker habis,” terangnya.
Kata Saru, kelangkaan masker perlu diantisipasi, terutama kenaikan harga akibat spekulasi yang disengaja oleh distributor maupun apotek di Kota Jayapura.
“Ini yang kita khawatirkan, makanya kita lakukan sidak,” katanya lagi.
Pemerintah Kota Jayapura akan terus mengawasi dan memantau perkembangan penjualan masker pelindung di Kota Jayapura, hingga situasi benar-benar normal.
“Jadi kalau nanti kalau ada apotek yang masih menaikkan harga, kita akan kenakan sanksi tegas,” pungkasnya.
Supervisor Penjualan PT Kimia Farma Trading & Distributor cabang Jayapura, Sisca Mantol mengaku, stok masker yang tersedia pada perusahaannya memang telah ludes sejak Februari lalu. “Habis sejak bulan lalu,” ujar Sisca
Sementara itu, Dina, staf accounting PT Rajawali Nusindo cabang Jayapura juga mengklaim, sejak pekan lalu stok masker pihaknya sudah habis. “Terakhir kami kirim ke Kabupaten Dogiay, kalau apotek-apotek di Kota Jayapura pekan lalu kami distribusi,” akunya.
PT Rajawali Nusindo Cabang Jayapura merupakan distributor masker pada setidaknya 20 apotek di Kota Jayapura. Selain itu, mereka juga memasok masker ke Dinas Kesehatan Kota Jayapura dan RSUD Jayapura.
“Setiap tiga hari sekali kita distribusi, tetapi sudah satu minggu ini kami off,” terangnya.
Harga masker pelindung yang ditetapkan distributor per lembar Rp400 sementara per box isi 50 lembar dipatok seharga Rp20.000.
Dari pantauan di lapangan, saat ini harga masker di sejumlah apotek di Kota Jayapura dibandrol seharga Rp5.000 per lembar, sedangkan harga per box mencapai Rp200.000. Kenaikan harga ini dipicu isu virus corona yang telah menginfesi dua warga Indonesia, dan telah diumumkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
“Waktu Presiden umumkan kasus pertama warga negara Indonesia yang positif terjangkit virus corona Covid-19, malamnya, ada yang datang borong masker, kebetulan stok kami tinggal 5 box, diambil semua,” kata Noer, karyawan Apotek Inti Farmasi Jayapura. FPKontr3