JAYAPURA, FP.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mencatat
secara kumulatif, total nilai impor 10 golongan nonmigas utama pada periode Januari sampai September 2020 dibandingkan tahun sebelumnya mengalami penurunan sebesar 43,47 persen, yaitu dari 137,57 juta dolar Amerika menjadi 77,77 juta dolar Amerika.
“Penurunan tersebut didorong oleh turunnya nilai kumulatif impor golongan Mesin-mesin/Pesawat Mekanik (HS84) sebesar 24,93 juta dolar Amerika,” jelas Adriana Helena Robaha, Kepala BPS Provinsi Papua.
“Berbanding lurus dengan total nilai impor kumulatif golongan nonmigas lainnya yang juga turun sebesar 33,62 persen atau lebih rendah 10,03 juta dolar Amerika,” lanjut dia.
Menurutnya impor 10 golongan nonmigas utama memberikan andil 54,93 persen terhadap total impor kumulatif Januari sampai September 2020.
Sementara itu, impor 10 golongan nonmigas utama pada September 2020 tercatat senilai 10,76 juta dolar Amerika atau meningkat 14,47 persen bila dibandingkan Agustus 2020 yang sebesar 9,4 juta dolar Amerika.
“Golongan barang nonmigas utama yang mengalami peningkatan nilai impor terbesar adalah golongan Barang-barang dari besi dan baja (HS73) sebesar 0,75 juta dolar Amerika, mesin-mesin/pesawat mekanik (HS84) sebesar 0,73 juta dolar Amerika, Kendaraan dan bagiannya (HS87) sebesar 0,36 juta dolar Amerika,” kata Adriana.
Nilai impor golongan nonmigas lainnya mengalami peningkatan sebesar 105,65 persen yaitu dari 1,75 juta dolar Amerika menjadi 3,59 juta dolar Amerika.
“Impor golongan nonmigas lainnya yang terbesar berasal dari golongan Bahan peledak (HS36) senilai 2,03 juta,” kata Adriana. (FPKontr1)