Panda Mobile: Inovasi Edukasi Lingkungan Bergerak dari WWF Hadir di Papua

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura Abdul Rahman Basri saat menghadiri soft launching di kantor WWF Pos 7 Sereh Sentani (1/8)

SENTANI,FP.COM – Kekayaan alam Papua yang tak terhingga sering kali berhadapan dengan tantangan edukasi dan kesadaran lingkungan yang masih terbatas. Namun, kini ada harapan baru yang bergerak di jalanan Jayapura.

Bukan berupa kampanye besar-besaran, melainkan sebuah kendaraan yang mencuri perhatian: Panda Mobile. Kendaraan ini bukan sekadar mobil, melainkan sebuah ruang belajar keliling yang siap menabur benih kesadaran lingkungan hingga ke pelosok.

Read More

Pada sebuah soft launching yang sederhana namun penuh makna, Jumat (1/8) Panda Mobile diperkenalkan kepada publik.

Wika Rumbiak, Head Forest and Wildlife Program for Papua dari WWF, menjelaskan bahwa inisiatif ini lahir dari kebutuhan nyata di lapangan. “Selama ini, tim kami sering kesulitan membawa materi edukasi ke tempat-tempat yang sulit dijangkau. Mobil kami terbatas,” ujar Wika. Panda Mobile, dengan ukurannya yang lebih besar dan desainnya yang ramah anak, menjadi jawaban atas masalah tersebut.

Wika Rumbiak, Head Forest and Wildlife Program for Papua

Di dalam mobil berwarna cerah ini, dunia konservasi menjadi lebih hidup. Ada sebuah layar televisi yang memutar video-video edukatif, rak buku yang dipenuhi cerita-cerita tentang alam, dan berbagai permainan interaktif yang dirancang untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menjaga lingkungan, kearifan lokal, dan keanekaragaman hayati. “Panda Mobile ini lebih dari sekadar kendaraan. Ini adalah media yang memfasilitasi edukasi dan kampanye secara langsung,” imbuh Wika.

Fokus awal Panda Mobile adalah di Distrik Sentani. Namun, ambisinya jauh melampaui itu. Dengan kolaborasi yang kuat bersama pemerintah daerah dan komunitas lokal, WWF berencana untuk mengembangkan paket-paket pembelajaran yang relevan, serta melatih para relawan yang akan menjadi ujung tombak program ini. “Ini harus menjadi kerja sama dua arah. Pemerintah dan komunitas harus merasa ini adalah program mereka, bukan hanya milik WWF,” tegas Wika.

Jerhemy Owen, seorang influencer yang turut mendukung program ini, menekankan bahwa Panda Mobile adalah hibah dari WWF Indonesia kantor pusat. “Mobil ini sebelumnya sudah banyak keliling di Jakarta dan sekitarnya. Sekarang, giliran Papua yang mendapatkan manfaatnya,” kata Jerhemy.

Jerhemy Owen berkolaborasi dengan WWF-Indonesia melalui gerakan yang ia prakarsai, yaitu #WeNanamPohon.

Ia berharap, kehadiran Panda Mobile dapat menginspirasi masyarakat Papua, terutama generasi muda, untuk lebih memahami dan peduli terhadap lingkungan. Salah satu isu krusial yang akan diangkat adalah masalah sampah, yang merupakan tantangan umum di banyak daerah.

“Kita harus fokus pada dua hal: mengurangi produksi sampah dan memilahnya,” jelas Jerhemy. Ia mengajak masyarakat untuk memilah sampah organik, plastik, dan kardus agar dapat diolah kembali.

Rencananya, Panda Mobile akan diresmikan secara besar-besaran dalam bulan ini, bertepatan dengan momen peluncuran program pengelolaan sampah terbaru WWF. Momen ini diharapkan akan menjadi simbol dimulainya era baru edukasi lingkungan di Papua, di mana ilmu dan kesadaran tidak lagi terbatas oleh sekat-sekat geografis. (AiWr)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *