SENTANI, FP.COM – Warga Kampung Ayapo, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Jumat (22/05), menggelar panen raya syafu, salah satu jenis ubi makanan khas masyarakat di wilayah Tabi.
Bersukacita atas panen raya ini, masyarakat Ayapo yang tergabung dalam Kelompok Tani Ibha kemudian mengundang Bupati Mathius Awoitauw.
Undangan berbalas. Bupati Jayapura dua periode ini begitu gembira. Ia datang, memberi apresiasi dan semangat bagi kelompok tani binaan Dinas Pertanian Kabupaten Jayapura ini.
“Hari ini kita sengaja rencanakan sama-sama dengan pemerintah kampung Ayapo melihat panen raya, dan mungkin ke depannya lagi.”
Menurut Awoitauw, panen ini baru perdana, masih ada panen raya lainnya dalam waktu dekat.
“Mereka akan panen selama berbulan-bulan secara bertahap,” ungkapnya.
Tak hanya ubi syafu, para petani di Ayapo ini juga menanam tanaman jangka pendek lainnya seperti jagung, sayuran, tebu, dan sebagainya.
Kisah sukses kelompok tani di Bumi Kenambai Umbai bukan hanya milik warga kampung Ayapo. Beberapa waktu lalu, panen syafu besar-besaran juga digelar di kampung Sekori, Distrik Kemtuk.
Kehadiran kelompok-kelompok tani seperti Ayapo dan Sekori tak lepas dari tercetusnya “kampung adat” yang dibidani Bupati Awoitauw beberapa tahun silam, disusul lahirnya Peraturan Daerah Kabupaten Jayapura Nomor 8 Tahun 2016.
Kampung adat mendorong gerakan gotong-royong masyarakat, bersinergi membangun kampung masing-masing sesuai dengan potensi alamnya dengan dukungan penuh dari pemerintah kabupaten.
Bupati Awoitauw beharap, inisiatif warga untuk berkebun ini mampu berperan dalam menjaga ketahanan pangan, utamanya eksistensi pangan lokal.
Lebih daripada itu, tercipta kembali rasa solidaritas yang kuat, sebagaimana yang lazim terjadi di masa-masa lampau di kalangan masyarakat kampung. (Ren)
