KEEROM, FP.COM – Tokoh agama memiliki peran penting dalam menyukseskan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada). Hal ini diungkapkan Pjs. Bupati Keerom Ridwan Rumasukun usai melakukan pertemuan dengan pengurus GKI Klasis Keerom di ruang rapat Bupati Keerom, Senin (12/10/2020).
“Para tokoh agama memiliki peran penting untuk membantu suksesnya program pemerintah, termasuk juga pilkada,” kata Rumasukun.
Pada pertemuan tersebut, bupati mengajak para pendeta untuk tidak hanya memastikan pilkada berlangsung sukses, tetapi juga harus sehat.
“Pilkada kali ini baru betul-betul sukses bila tidak ada masyarakat yang terpapar Covid-19,” ujarnya.
Katanya, pesan yang disampaikan oleh para tokoh agama terkadang lebih didengar oleh masyarakat ketimbang oleh pejabat pemerintahan.
Sebagai bupati sementara, ia berupaya merangkul semua pihak untuk ikut menyukseskan proses Pilkada Keerom 2020. Mengingat luas jangkauan pelayanan GKI Klasis Keerom, para pengurus organisasi keagamaan tersebut ikut mensosialiasasikan hal-hal terkait suksesnya pilkada kepada para jemaat.
“Tiga pilar (pemerintah, agama dan adat) ini harus berjalan baik baru program pemerintah bisa sukses,” katanya lagi.
Sosialisasi pilkada dengan memerhatikan protokol kesehatan terus digencarkan pemerintah setempat. Bupati menggelar pertemuan dengan para tokoh adat, agama dan masyarakat. Pesan lewat iklan juga disebar di ruas jalan-jalan utama yang isinya himbauan untuk tidak melakukan pengumpulan massa di masa kampanye, penggunaan masker, dan sebagainya.
Komisi Pemilihan Umum Daerah telah menetapkan tiga pasangan calon yang akan bertarung dalam Pilkada Keerom 2020. Mereka adalah, Yusuf Wally-Hadi Susilo, Peiter Gusbager-Wahfir Kosasih dan Muh Markum -Malensisus Musui. FPKontr3