JAYAPURA, FP.COM– Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke XXIX (29)tingkat Provinsi Papua tahun 2022 akan dibuka secara resmi Senin (1/8/2022) di aula Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ), Kotaraja, Kota Jayapura, Papua. Acara akan berlangsung hingga 5 Agustus 2022.
Sekretaris Daerah Provinsi Papua H. Ridwan Rumasukun mengajak kepada segenap masyarakat Papua untuk mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Semoga dengan penyelenggaraan MTQ ini menjadi sarana untuk menumbuhkan generasi cinta Al-Qur’an khususnya di Tanah Papua, dan memberikan nuansa keagamaan yang aktual, yaitu Islam yang kehadirannya mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi sesama manusia maupun alam semesta, generasi yang kita harapkan menjadi bagian dari SDM Papua yang berkualitas dan berdaya saing menuju Papua bangkit, mandiri dan sejahtera yang berkeadilan,” ucap Sekda.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Pdt Amsal Yowei berharap penyelenggaraan
MTQ ke-29 Tingkat Provinsi Papua di “Tahun Toleransi” ini, akan menjadi spirit bagi semua untuk terus meningkatkan semangat menebar kebaikan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yang saleh, moderat, cerdas dan unggul.
Sementara itu, Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Papua, Muhammad Musa’ad memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada segenap pihak terkait yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Dia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran panitia serta masyarakat yang telah bersama-sama dalam menyukseskan dan menjaga ketertiban penyelenggaraan MTQ Ke-29 ini.
“Semoga MTQ Ke-29 ini menjadi momentum kita untuk mewujudkan umat yang berkarakter Qur’ani dan Harmoni menuju Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera. Kepada umat Muslim di tanah Papua, mari berbondong-bondong ketempat penyelenggaraan MTQ nanti sebagai wujud partisipasi aktif dalam menyemarakkan serta sebagai wujud kecintaan kita kepada Al-Qur’an ,” ucapnya.
Pendaftaran peserta tersebut diiringi dengan pemeriksaan kesehatan dari tim medis yang bertugas sebagai bagian dari kepanitiaan. Pemeriksaan kesehatan diperuntukan bagi panitia dan official dari masing-masing Kabupaten/Kota.
Koordinator Seksi Kesehatan Panitia MTQ ke-29 Provinsi Papua, dr. Trischa Ferianty menegaskan bahwa protokol kesehatan tetap akan diterapkan pada kegiatan ini dengan menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan atau hand sanitizer.
‘’Jika peserta kegiatan belum booster maka akan diminta rapid antigen. Untuk pencegahan malaria dan DBD sudah dilakukan foging h-1 sebelum kegiatan dilaksanakan baik tempat lomba dan tempat-tempat penginapan,” kata Trischa.
Penginapan yang dimaksud adalah di Asrama Haji Provinsi Papua dan Asrama Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Papua di Kotaraja, Kota Jayapura.
Usai pendaftaran peserta MTQ Ke-29 hari, acara dilanjutkan dengan pengambilan maqra/ayat suci Al-Qur’an yang dibaca dalam MTQ pada sore harinya.
Berdasarkan informasi, pelaksanaan perlombaan MTQ XXIX tingkat Provinsi Papua tersebut sebagian dilaksanakan secara virtual seperti peserta Tartil (membaca dengan baik dan benar), Tilawatil (seni baca) Al-Qur’an, anak, remaja, dan dewasa dan Hifdzil (hafalan) Al-Qur’an.
Adapun yang diselenggarakan secara offline/langsung adalah Fahmil/cerdas cermat Al-Qur’an, Kaligrafi/Khot Al Qur’an, Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an. Adapun Syarhil/ceramah menguraikan isi kandungan Al-Qur’an dilaksanakan dengan penilaian video yang dikirimkan peserta.
Pendaftaran peserta MTQ dari masing-masing Kabupaten/Kota akan diwakili oleh official, pada Minggu (31/7/2022) pagi di ruang Sekretariat panitia MTQ Ke-29, Gedung LPTQ Kotaraja, Kota Jayapura.
Peserta dari masing-masing Kabupaten/Kota yang terdaftar sebanyak 317 peserta dari 16 kabupaten dan 1 kota di Papua yaitu, Kota Jayapura berjumlah 39 orang peserta, Kabupaten Jayapura berjumlah 31 orang, Kabupaten Mimika berjumlah 33 orang, Kabupaten Merauke berjumlah 35 orang.
Kemudian, Kabupaten Nabire berjumlah 27 orang, Kabupaten Dogiyai berjumlah 2 orang, Kabupaten Kepulauan Yapen berjumlah 21 orang, Kabupaten Mappi berjumlah 16 orang, Kabupaten Boven Digoel berjumlah 13 orang, Kabupaten Sarmi berjumlah 13 orang.
Kabupaten Tolikara berjumlah 3 orang, Kabupaten Supiori berjumlah 4 orang, Kabupaten Asmat berjumlah 11 orang, Kabupaten Biak Numfor berjumlah 16 orang, Kabupaten Jayawijaya berjumlah 16 orang, Kabupaten Keerom berjumlah 28 orang dan kabupaten Deiyai berjumlah 9 orang. (FPKontr1)