JAYAPURA, FP.COM – Sebanyak 500 orang relawan penanganan Covid-19 perwakilan dari 29 kabupaten/kota se- Papua mengikuti pelatihan. Ada empat materi yang diberikan dalam program pelatihan ini, yaitu adaptasi kebiasaan baru, semangat kerelawanan dan instrument relawan (inaRisk), komunikasi efektif di masa pandemi dan yang terakhir adalah materi tentang isu lokal.
“Saya harap pelatihan ini benar – benar akan membentuk 500 orang yang akan menjadi inspirasi dan harapan dalam penanganan COVID-19,” kata Ketua Sub Bidang Pelatihan Bidang Koordinasi Relawan Satgas COVID-19 Prasetyo Nurhardjanto dalam sambutanya pada pembukaan pelatihan relawan Covid-19 Provinsi Papua, Senin (30/11/2020).
Prasetyo melanjutkan, pandemi COVID-19 belum berakhir walaupun sudah banyak aktifitas yang mulai dibuka. Pandemi akan berakhir jika ada dua hal diterapkan dengan baik, yakni yang sakit dapat sembuh dengan obat dan yang sehat dapat imun dan kebal karena vaksin.
“Selagi menunggu vaksin dan obat, maka hal paling mudah dan paling murah yang bisa kita lakukan adalah menjalankan protokol kesehatan,” ujarnya.
Ia menyebut, keterlibatan dan sinergi semua pihak memiliki peranan yang signifikan dalam mengendalikan pandemi COVID-19.
Sementara itu, Penjabat Sekda Papua Doren Wakerkwa berpesan para relawan dapat membantu masyarakat untuk menyelesaikan masalahnya dengan memberikan sosialisasi, edukasi dan melakukan pengembangan penanganan dan pencegahan berdasarkan konstektual Papua.
“Jika hal tersebut bisa terealisasikan, maka dapat diyakini bahwa tingkat paparan COVID-19 di masyarakat akan menurun secara signifikan,” tambahnya. FPKontr3