JAYAPURA, FP.COM – Operasi Patuh Matoa 2020 sementara ini tengah digelar Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Papua. Diselenggarakan selama 14 hari, dari 23 Juli sampai 5 Agustus 2020.
Dukungan datang dari Pemerintah Provinsi Papua. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Reky D. Ambrauw di Jayapura mengaku, untuk operasi ini, sebelumnya, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Papua.
“Kami mendukung program yang dilakukan Dirlantas Polda Papua terutama bagaimana mengatur adanya social distance, kami berharap kepada masyarakat agar terbiasa mematuhi rambu lalu lintas,” katanya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Papua Welliam R. Manderi mengatakan, Operasi Patuh Matoa 2020 sekarang ini lebih ditekankan pada disiplin masyarakat.
“Kami bekerja sama dengan Dirlantas Polda Papua di situasi Covid-19 ini, pengendara bisa menjaga jarak sesuai marka jalan untuk mengurangi penyebaran penularan,” teranganya.
Bagi pengendara roda dua selain wajib menggunakan helm juga memakai masker. Begitu pun penumpang maupun sopir angkutan umum.
Protokol ini diharapkan menjadi kebiasaan baru.
Direktur Lalulintas (Dirlantas) Polda Papua Kombes Pol. M. Nasihin mengatakan, Polda Papua bersama instansi terkait melaksanakan kegiatan Operasi Patuh Matoa 2020. Operasi sejenis ini serentak seluruh Indonesia, termasuk polres jajaran.
“Tujuannya mendisiplinkan masyarakat terhadap pelanggaran lalu lintas yang dapat mengakibatkan kecelakaan,” kata Nasihin.
Dijelaskannya, prioritas pelanggaran yang ditindak, yaitu tidak menggunakan helm, kecepatan kendaraan, pengendara tidak memiliki SIM, pengendara dalam keadaan mabuk dan lain-lain. FPKontr3