JAYAPURA, FP.COM– Pemerintah Provinsi Papua mencanangkan rangkaian kegiatan dalam rangka HUT ke-78 Republik Indonesia. Kegiatan ini dipusatkan di kawasan Jembatan Merah, Kota Jayapura, Rabu (2/8/2023).
Dalam pencanangan juga digelar penanaman bibit bakau, pembersihan garis pantai dan sungai. Selain itu ada juga penanaman pohon bambu di kawasan pegunungan Cycloop dan pembagian bendera merah putih.
Plh. Gubernur Papua, Muhammad Ridwan Rumasukun berharap, peringatan HUT RI menjadi momentum menggugah kesadaran cinta tanah air. Salah satu bentuknya yakni dengan semangat mengibarkan bendera merah putih di lingkungan masing-masing.
“Sebagai warga negara, kita juga harus selalu peka terhadap persoalan yang sedang dihadapi bangsa indonesia saat ini. Khususnya yang berkaitan dengan masalah lingkungan hidup,” ujar Ridwan.
Ia menambahkan, deforestasi, penambangan liar dan pemanasan global telah memicu bencana alam di berbagai belahan dunia. Contohnya, angin topan, banjir, tanah longsor, abrasi pantai, kekeringan dan gelombang panas.
“Hal ini tentu berdampak serius terhadap ekosistem dan kehidupan masyarakar Indonesia secara khusus di Papua. Karena itu, harus ada upaya konkrit untuk menyikapi hal tersebut,” ucap dia.
Ia berharap, melalui kegiatan itu dapat menggugah kesadaran seluruh elemen masyarakat dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Diharapkan pula untuk berpartisipasi aktif mengkampanyekan pola hidup bersih dan sehat.
“Caranya dengan membuang sampah pada tempatnya serta gerakan sadar lingkungan dimulai dari pendidikan usia dini hingga perguruan tinggi. Selain itu, diharapkan menggelorakan semangat proklamasi kemerdekaan dan menjaga persatuan sesama anak bangsa,” kata Ridwan.
Sementara itu, Ketua Panitia HUT RI tingkat Provinsi Papua, Suzana Wanggai mengatakan, sebanyak 78 ribu bibit bakau yang ditanam pada kegiatan ini. Sedangkan bendera merah putih yang dibagikan sebanyak 20 ribu.
“Kita juga akan meriahkan dengan kegiatan-kegiatan lainnya untuk menyemarakan HUT RI tahun ini. Seperti festival kopi, pasar murah, expo UMKM dan lainnya,” ujar Suzana. (FPKontr3)