JAYAPURA, FP.COM – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kanwil Provinsi Papua mencatat Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) di Provinsi Papua melanjutkan kinerja positif yang ditunjukkan dengan pertumbuhan pendapatan dan belanja Negara sampai posisi 30 September 2022 atau triwulan III tahun 2022.
Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Papua yang juga Kepala DJPb Provinsi Papua, Burhani AS menyampaikan Pendapatan Negara di Papua terealisasi Rp9,99 triliun atau 123,75 persen melebihi target yang ditetapkan yakni sebesar Rp8,08 triliun.
‘’Dibandingkan periode yang sama tahun 2021, terjadi pertumbuhan pendapatan sebesar 36,15 persen,’’ kata Burhani saat merilis kinerja APBN Papua di Gedung Keuangan Negara Jayapura, Senin (31/10/2022).
Pendapatan Negara yang melampaui target tersebut, kata Burhani, tertinggi disumbang oleh pendapatan perpajakan internasional (PPI) yang mengalami kenaikan sebesar Rp1,58 triliun atau tumbuh 68,86 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021.
‘’Sementara, Pendapatan terbesar disumbang oleh Pajak Dalam Negeri atau PDN dengan kontribusi mencapai 55,85 persen dari total pendapatan negara,’’ jelas Burhani.
Ia menambahkan bahwa kenaikan penerimaan perpajakan dikarenakan adanya penerimaan dari PBB PT Freeport Indonesia pada September dan pembayaran PPh21 perusahaan tambang tersebut senilai Rp100 miliar.
Dari sisi PNBP, kenaikan realisasi bea lelang penjual dan bea lelang pembeli berkontribusi pada peningkatan realisasi PNBP.
Burhani menyebut, seluruh komponen penerimaan Negara yang terdiri dari penerimaan pajak dalam negeri, pajak perdagangan internasional, dan penerimaan Negara bukan pajak atau PNBP mengalami pertumbuhan positif. (FPKontr1)
