Persipura Tak Diizinkan di Mandala, Tomi Mano Minta Suporter Lapang Dada

Ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tomi Mano/Istimewa

JAYAPURA, FP.COM – Seperti diberitakan sebelumnya, permohonan manajemen Persipura untuk menggelar pertandingan AFC Cup di Stadion Mandala telah ditampik oleh Komite Olahraga Nasional (KONI) Papua. KONI berdalih, Stadion Mandala sedang dalam tahap renovasi, selain sedang digunakan berlatih oleh para atlet yang akan turun di ajang PON XX.

Read More
iklan

Selain kekecewaan dari manajemen Persipura, penolakan ini juga sontak membuat elemen supporter Persipura meradang. Mereka bahkan bermaksud menggeruduk kantor KONI Papua pada hari Kamis, 29 April 2021.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Persipura yang juga Walikota Jayapura turun tangan.

Tomi Mano mengaku memahami perasaan para supporter, namun ia meminta mereka untuk menahan diri.

“Saya sangat memahami apa yang dirasakan oleh suporter dan masyarakat pecinta Persipura, kita punya kesedihan yang sama, kita punya kekecewaan yang sama, kita juga sama-sama kaget dan heran atas keputusan itu,” kata pria yang biasa disapa BTM itu dalam keterangan persnya, Rabu (28/4/2021).

Orang nomor satu di Kota Jayapura ini yakin kalau permasalahan ini bisa selesai dan menemukan jalan keluar yang lebih baik tanpa harus melakukan aksi demonstrasi di tengah masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

“Saya selaku Ketua Umum Persipura memohon agar seluruh suporter dan pecinta Persipura dapat menahan diri untuk tidak lakukan demo,” harap BTM.

“Mari kita jaga suasana ini untuk tetap dingin, demi kebaikan kita bersama, sekali lagi saya mohon kepada seluruh elemen suporter untuk tidak lakukan demo saat ini,” sambungnya.

Masih dalam rilisnya, Tomi Mano juga mengeluhkan alasan KONI yang dianggap mengada-ada. Menurutnya, alasan itu janggal dan kontrakdiktif.

“Memang kita merasa janggal dengan keputusan KONI tersebut, karena sebelumnya sudah ada penyampaian ke kami kalau diijinkan, bahkan kami diminta untuk main di Stadion Lukas Enembe, dan tiba-tiba sekarang tidak diijinkan, dengan dua alasan yang menurut kami kontradiktif,” keluhnya.

Sekalipun mengaku memaklumi hal ini, namun Tomi juga tak dapat menyembunyikan kekecewaannya. Masalahnya, persoalan yang harus ditanggung timnya kini menjadi rumit. Persipura kesulitan mencari stadion pengganti mengingat ketatnya aturan yang ditetapkan oleh Asian Football Confederation (AFC). Lebih dari itu, Persipura sebelumnya hanya mendaftarkan Stadion Mandala ke AFC karena diyakini lolos verifikasi karena sudah pernah dipakai untuk ajang internasional semisal AFC Cup dan Liga Champions Asia.

Ia juga menyayangkan kegagalan itu, sebab menurutnya, AFC Cup di Mandala merupakan promosi gratis bagi perhelatan PON XX Papua yang akan digelar pada Oktober tahun ini. “Kami juga yakin kalau AFC main di Mandala bisa jadi ajang promosi untuk PON Papua juga, karena ini skala internasional, gaungnya lebih besar,” pungkasnya. (Ray)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *