JAYAPURA, FP.COM– Perum Bulog Kantor Wilayah Papua dan Papua Barat kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) beras tahap kedua.
Pemimpin Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat, Raden Guna Dharma mengatakan, penyaluran tahap kedua sedianya dilakukan pada awal Oktober.
Namun sesuai perintah Presiden Jokowi melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas), penyaluran tahap kedua dipercepat yakni dilakukan pada September ini.
“Penyaluran untuk alokasi bulan September, Oktober dan November, disalurkan per bulan,” kata Guna Dharma.
Jika ada wilayah yang menginginkan penyaluran bansos beras tiga bulan sekaligus, Guna Dharma meminta agar dinas terkait memberikan surat resmi dari pemerintah daerah masing-masing.
Perum Bulog ditugaskan oleh Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menyalurkan bansos tersebut.
Bantuan pangan cadangan pemerintah atau CPP tersebut untuk mitigasi dan antisipasi lonjakan harga yang berdampak pada inflasi.
Kanwil Papua dan Papua Barat membawahi enam provinsi. Guna Dharma menyebut, penyaluran bansos beras tersebut dilakukan serentak di enam provinsi yakni Papua, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua Barat Daya.
“Bantuan pangan disalurkan kepada 497.946 keluarga penerima manfaat atau KPM yang tersebar di enam provinsi di tanah Papua,” jelas Guna Dharma usai melepas secara bersama Bansos beras di gudang Perum Bulog di Kota Jayapura, Papua, Senin (11/9/2023).
Khusus di Papua, kata Guna Dharma, disalurkan kepada 59.026 KPM, masing – masing KPM mendapatkan 10 kilogram.
Ia berharap, bantuan pangan tersebut bisa meringankan beban masyarakat.
Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey mengapresiasi pemerintah pusat yang telah mengintervensi harga melalui bantuan pangan melalui Perum Bulog.
Pekey berharap penerima manfaat menghemat konsumsi pangan di tengah kondisi harga terutama beras yang tidak stabil.
Sebelumnya, Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat telah menyalurkan bansos beras tahap pertama pada 31 Maret 2023.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua, Semuel Siriwa mengapresiasi Perum Bulog yang kembali menyalurkan bansos beras meski dihadapkan pada kondisi geografis wilayah Papua yang berbeda dengan daerah lainnya.
Ia berharap penyaluran tahap kedua tepat sasaran. Hal tersebut disampaikan Semuel lantaran dirinya menerima informasi bahwa penyaluran tahap pertama tidak tepat sasaran.
“Informasi yang berkembang, ada keluarga kurang mampu mendapatkan bantuan dari semua program sosial pemerintah. Ini yang harus dievaluasi,” kata Semuel.
Semuel mengajak semua pihak menyukseskan program sosial pemerintah tersebut. (FPKontr1)