AMBON, FP.COM – Dalam upaya perkuatan sinergi dan kerja sama pengamanan aset negara, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua (PLN UIP MPA) melakukan audiensi dengan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Maluku pada Jum’at (19/1/2024).
Audiensi tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Maluku, Fransiska Vivi Ganggas, S.H., M.A.P, Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP MPA, Hendri Iriawan, Kepala Bidang Penetapan Hak dan Pendaftaran Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Maluku, Dasih Tjipto Nugroho, A.Ptnh., M.A.P, Manager Sub Bidang Pertanahan dan Aset PLN UIP MPA, Marten Tuna dan Assistant Manager Sertifikasi, Herman.
Dalam audiensi dibahas terkait langkah mitigasi yang bertujuan untuk percepatan sebagai upaya pengamanan aset negara. PLN UIP MPA menyampaikan target pengamanan aset negara dari beberapa infrastruktur kelistrikan di wilayah Maluku.
Selanjutnya PLN UIP MPA juga menjelaskan rencana peningkatan keandalan kelistrikan melalui pembangunan infrastruktur kelistrikan yang nantinya akan berdampak pada pengurusan pengamanan aset negara berupa pengurusan sertifikat aset.
Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Maluku, Fransiska Vivi Ganggas, S.H., M.A.P menyampaikan bahwa BPN Maluku siap bersinergi untuk percepatan pengamanan aset.
Vivi mengharapkan agar PLN selalu berkoordinasi secara intens dan optimal sehingga proses pengamanan aset dapat dilaksanakan tepat waktu. Ia menerangkan bahwa selama persyaratan yang diperlukan lengkap, BPN Maluku segera melakukan penerbitan sertifikat aset.
“Kita berharap agar PLN selalu berkoordinasi dengan BPN untuk penerbitan sertifikat aset. Selama persyaratan yang kita syaratkan terpenuhi, BPN akan segera menerbitkan sertifikat aset PLN,” ungkap Vivi.
Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP MPA, Hendri memaparkan bahwa untuk membangun infrastruktur ketenagalistrikan, PLN membutuhkan dukungan dan bantuan dari BPN untuk mempercepat proses pengamanan aset.
“Mengingat pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan adalah target kami (PLN), kami membutuhkan dukungan dan bantuan dari BPN untuk memitigasi risiko bisnis yang mungkin timbul dalam proses pengamanan aset,” ucap Hendri.
Dijumpai di tempat terpisah, General Manager PLN UIP MPA, Wisnu Kuntjoro Adi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Badan Pertanahan nasional yang selama ini telah memberikan dukungan dalam pelaksanaan pengamanan aset negara.
Kedepannya, Wisnu berharap kolaborasi yang sudah terjalin dengan baik ini dapat semakin ditingkatkan sehingga sinergi terlaksana secara maksimal. (*)
