JAYAPURA, FP.COM – Rekayasa lalu lintas berupa kebijakan ganjil genap yang akan dimulai pada Senin (16/8/2021). Rekayasa sistem ganjil genap ini rencananya akan dilakukan selama empat minggu ke depan.
Hal ini ditujukan untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat pada saat pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI yang akan berlangsung pada Oktober hingga November mendatang.
“Rekayasa ganjil genap ini akan dilakukan sampai empat minggu ke depan. Kami (Polda Papua) akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memulai uji coba lalu lintas ganjil genap ini,” kata Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, Jum’at (13/8/2021).
Guna melihat langsung uji coba lalu lintas ganjil genap, mantan Kasat Brimob Polda Papua ini akan meninjau langsung ruas-ruas jalan yang akan diterapkan dalam sistem rekayasa ini, termasuk jalan-jalan alternatif.
“Apabila kita sudah dapat jadwal pertandingan, maka waktu yang bersamaan itu kita akan atur sehingga tidak terjadi kemacetan. Kita prioritaskan mobilitas atlet yang akan menuju venue,” imbuhnya.
Kendati mobilitas atlet menjadi prioritas, namun Kapolda menekankan bahwa sistem lalu lintas ganjil genap ini tidak mengorbankan aktivitas masyarakat. Oleh karena itu, rekayasa ini dilakukan agar menjadi bahan evaluasi Polda Papua.
Selain itu, Kapolda juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, PB PON, Sub PB PON, dan KONI Papua untuk membantu menyelesaikan sengketa tanah yang selama ini masih menjadi masalah dengan membentuk Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum).
“Semoga ada jalan keluar terhadap masalah (sengketa lahan) ini sehingga pada saat pelaksanaan PON XX dan Peparnas XVI nanti tidak terganganggu oleh kasus pemalangan,” pungkasnya. (Ray)