JAYAPURA, FP.COM – Panitia Besar (PB) Pekan Olahraga nasional (PON) Papua menggelar rapat koordinasi bersama pimpinan Forkompimda Provinsi Papua terkait rencana seremoni peresmian Stadion Lukas Enembe dan sejumlah venue serta hitung mundur 365 hari Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 pada tanggal 20 Oktober mendatang.
Terkait dengan agenda itu, pihak panitia menggelar rapat koordinasi untuk mendapatkan dukungan dari sejumlah pihak termasuk Polda Papua perihal izin keamanan dan keramaian pelaksanaan acara seremoni yang rencananya akan melibatkan sekitar 40 ribu orang dan menggelar pertandingan uji coba.
Ketua Harian PB PON Papua Yunus Wonda menyebut dalam rapat koordinasi yang digelar pada hari Kamis (15/10/2020) siang tadi, pihak kepolisian memberikan dua alternatif mekanisme acara, salah satunya dilaksanakan secara virtual.
“Kesimpulan rapat koordinasi tadi, saran dan masukan yang telah diberikan akan kami terima. Kami akan segera membuat rencana A dan B untuk me-redesign agenda ini,” ujar Yunus Wonda kepada awak media seusai rapat.
Perubahan rencana ini dikatakan Yunus untuk merespon saran yang telah diberikan, khususnya masalah kesehatan di situasi masa pandemi seperti saat ini.
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen. Pol, Paulus Waterpauw mengatakan, saran untuk menggelar acara secara virtual ini tidak serta merta melunturkan dukungan pihak kepolisian terbadap pelaksanaan PON.
Waterpauw melanjutkan, saran dan masukan yang diberikan ini sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam upaya pencegahan dan penanganan wabah pandemi virus Corona.
“Keputusan ini memang sangat dilematis, karena kami juga menyemangati pelaksanaan PON. Tapi di saat bersamaan juga sedang mengalami masa kritis akibat virus Covid-19,” tutur Paulus Waterpauw.
Rencana panitia yang akan mengumpulkan massa dalam jumlah yang cukup banyak ini menjadi pertimbangan dari pihak kepolisian untuk memberikan izin keramaian.
Kendati belum memutuskan perihal izin keramaian. Namun, pihak kepolisian tetap memberikan opsi acara dilaksanakan secara virtual.
“Kami menunggu rapat panitia selanjutnya untuk memutuskan memberikan izin keramaian atau tidak,” pungkasnya. FPKontr3/Ray