Polisi Masih Selidiki Aksi Anarkis di Asrama Mahasiswa Yalimo

Asrama Manek Yalimo yang terbakar pada Jumat, 18 Desember 2020 lalu/Istimewa

JAYAPURA, FP.COM – Pihak kepolisian masih menyelidiki insiden perusakan dan pembakaran tiga unit kamar Asrama Manek Yalimo yang terjadi pada Jumat, 18 Desember, sekira pukul 23.30 WIT.

Tiga orang saksi berinisial AW (26), RFA (30), dan PS (31) telah diperiksa serta dimintai keterangan oleh anggota kepolisian guna mendalami proses penyelidikan lebih lanjut.

Read More
iklan

Berdasarkan keterangan dari para saksi, kronologi kejadian berawal ketika AW melihat enam orang yang menggunakan tiga unit sepeda motor masuk ke dalam asrama dan langsung melakukan tindakan perusakan. 

Setelah mengetahui adanya aksi anarkis yang dilakukan oleh keenam orang tersebut. AW lantas memberi tahu RFA untuk masuk dan menutup pintu gerbang asrama. Tak lama berselang, kedua saksi melihat adanya kobaran api di lantai dua asrama dan keenam orang tersebut pergi membawa koper.

Sementara itu, PS melaporkan insiden perusakan dan pembakaran ini ke pos polisi Sub Sektor Heram. Dari laporan itu, anggota kepolisian langsung bergegas menuju lokasi kejadian untuk segera mengambil tindakan dan memadamkan api.

Kabid Humas Kepolisian Daerah (Polda) Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan persnya sangat menyesali aksi anarkis yang merusak fasilitas milik Pemerintah Daerah Yalimo ini.

“Sangat disayangkan sekali, karena ini merupakan fasilitas yang dibangun untuk para mahasiswa Yalimo yang berada di sini (Kota Jayapura),” ungkapnya.

Kamal menjelaskan, kasus ini telah ditangani oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Abepura unit Reserse Kriminal. Selain itu, anggota kepolisian menduga keenam pelaku perusakan dan pembakaran tersebut merupakan penghuni asrama sendiri.

“Kami (kepolisian) menduga tindakan ini dilakukan oleh oknum penghuni asrama. Tapi itu masih dugaan sementara. Kami akan terus menyelidiki kasus ini,” tutupnya. (Ray)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *