JAYAPURA, FP.COM – Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih (FT-Uncen) menggelar rapat kerja (raker) memasuki tahun 2024. Agenda ini rutin dan merupakan evaluasi kinerja seluruh unit. Selain itu, raker ini juga dimaksudkan untuk menyukseskan perubahan status Universitas Cenderawasih dari Perguruan Tinggi Negeri Satuan Kerja (Satker) menjadi Badan Layanan Umum (PTN-BLU).
Status Badan Layanan Umum disandang Uncen sejak Juli 2023. Status itu diperoleh lewat keputusan Menteri Keuangan atas usul Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek).
Dihelat di salah satu hotel di bilangan Abepura, kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor II Uncen Profesor Dr. Arung Lamba, Kamis (14/12/23).
Arung dalam sambutannya mengharapkan, selain evaluasi, program yang disusun dapat mendukung PTN BLU.
Wakil Dekan II Fakultas Teknik Uncen Dr. Ir. Marthen Liga yang juga ketua panitia kegiatan menjelaskan, dengan BLU, perguruan tinggi memiliki fleksibilitas untuk mengelola organisasi terutama anggaran atau keuangan. Dengan status BLU, fakultas dapat mendirikan unit-unit bisnis dalam bentuk kerja sama dengan pemerintah, BUMN, swasta atau lembaga-lembaga terkait maupun lewat keahlian masing-masing dosen yang terkait dengan penelitian, pengabdian kepada masyarakat maupun kontribusi seluruh tenaga kependidikan yang ada di Uncen untuk membangun Papua.
Meski begitu, sesuai amanat undang-undang, lembaga pendidikan bersifat nirlaba atau tidak berorientasi kepada profit.
“Semua profit yang dihasilkan dari penyelenggaraan pendidikan akan dikembalikan lagi ke Tri Dharma perguruan tinggi, entah untuk penelitian, menghasilkan intelektual properti, atau pun pengabdian kepada masyarakat,” ujar Liga.
Spirit BLU kemudian sangat mendasar dalam raker, terkait perencanaan anggaran, di mana harus berbasis pada delapan (8) indikator kinerja utama (IKU) sebagai syarat pendanaan untuk perguruan tinggi. Singkatnya melalui proses pelaksanaan Merdeka Belajar, maka disalurkan dana insentif untuk menunjang proses tersebut. Fakultas Teknik Uncen sendiri akan memfokuskan IKU pada Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Indikator kinerja utama itu ada delapan, tapi kita prioritaskan yang terkait dengan akreditasi program studi (prodi) supaya bisa unggul terkait sumber daya manusia (SDM), alumni, kemahasiswaan, kerja sama, penelitian dan pengabdian pada masyarakat fokusnya Tri Dharma Perguruan Tinggi,” kata Liga lagi.
Secara keseluruhan, raker diharapkan bermanfaat bagi civitas akademi Uncen sebagai garda terdepan dalam membangun SDM yang handal, bersaing dan berkompetisi di manapun, baik di Papua juga seluruh Indonesia. (*)