JAYAPURA, FP.COM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Papua mengadakan pertemuan bersama pihak PT. Angkasa Pura I Sentani, Selasa (9/5/23), untuk membahas peningkatan trafik pesawat dan penumpang di Bandar Udara Sentani dalam kaitan dengan sektor Pariwisata di Papua.
Pertemuan yang digelar di Kantor Disbudpar Papua itu dihadiri Airport Commercial Manager, Legal, Compliance & Stakeholder Manager, Staff Airport Commercial, mewakili Angkasa Pura. Sementara Disbudpar diwakili Sekretaris Dinas, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, dan Kepala Seksi Media Design dan Arsitektur, serta staf bidang Pariwisata.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disbudpar Papua Boni Asso mengatakan, soal peningkatan trafik dan penumpang pesawat ini merupakan kerinduan pihaknya yang mendapat respons baik dari Angkasa Pura I. Di mana, hal tersebut akan berdampak langsung pada sektor pariwisata.
“Kami sangat mengapresiai langkah pihak Angkasa Pura karena kami juga ada rencana untuk menjajaki kerja sama dengan pihak bandara, dan puji Tuhan mereka (Angkasa Pura-red) bertemu dengan kami,” ujar Boni di ruang kerjanya, Rabu (10/05).
Menurut Boni, dalam pertemuan ada beberapa hal yang menjadi topik pembahasan, salah satunya kalender event pariwisata di Provinsi Papua.
“Kami sampaikan bahwa event besarnya ada di Biak nanti yaitu Sail Teluk Cenderawasih (STC-red), lalu dalam road show STC di Jayapura sendiri akan ada pertemuan tahunan International Conference Biodiversity and Creative Economy (ICBE) and Governer Climate and Forest Task Force yang direncanakan pada tanggal 1-5 Agustus. Kemudian event-event lokal yang sudah masuk kalender event nasional,” beber Boni.
Angkasa Pura sendiri dalam pertemuan tersebut meminta adanya Tourism Information Center di Bandar udara Sentani.
“Terkait dengan hal tersebut kan kaitan dengan anggaran untuk pembiayaan petugas yang standby di situ, peralatan fasilitas pendanaannya itu harus dipikirkan, oleh karena itu juga masuk daerah kabupaten maka kami akan koordinasi dulu. Kami akan undang kadisnya (Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Jayapura-red) untuk membicarakan hal tersebut,” jelas Boni.
Dalam hal promosi pariwisata, kata Boni, Angkasa Pura menyatakan kesiapannya berkolaborasi dengan Disdbupar. Di mana, Disbudpar menyiapkan materi promosi dalam bentuk video yang telah dilombakan pada tahun lalu untuk ditayangkan pada videotron (reklame digital) milik Bandar Udara Sentani.
“Hasil dari lomba videografi dan fotografi yang kami buat tahun lalu itu menjadi usul kami ke pihak Angkasa Pura untuk digunakan. Materinya kami akan siapkan dalam waktu dekat, jadi begitu penumpang turun atau sambil duduk di ruang tunggu mereka bisa lihat destinasi yang kita miliki.”
Masih dalam pertemuan tersebut, dibahas pula tentang pengembangan CSR (Corporate Social Responsibility) dan ekonomi kreatif termasuk kegiatan UMKM di Papua.
Menindaklanjuti seluruh hasil pertemuan, kedua pihak pada akhir bulan Mei ini akan menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) atau yang dikenal dengan kesepakatan kerja sama. (*)