TIMIKA, FP.COM – PT Freeport Indonesia (PTFI) dan Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Lingkungan Hidup menggelar acara puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 di Gedung Eme Neme Yauware, Timika, pada hari Jumat (5/7). Acara ini menandakan komitmen berkelanjutan kedua pihak dalam menjaga kelestarian lingkungan di wilayah Mimika.
Sebelum puncak peringatan dilakukan, PTFI telah memulai rangkaian kegiatan sejak 15 Mei lalu. Hal itu disampaikan Vice President Environmental PTFI Gesang Setyadi. Diantaranya penanaman di area Grasberg: untuk memulihkan lahan bekas tambang dan menciptakan kembali ekosistem yang alami, berbagai workshop lingkungan: Diadakan untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang cara-cara menjaga lingkungan, seperti pengolahan sampah.
Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat turut diadakan berbagai lomba, aksi bersih kota hingga pelepasliaran satwa : Dilakukan untuk mengembalikan satwa-satwa yang terluka atau terancam punah ke habitat alaminya.
Mewakili Bupati Mimika Johannes Rettob, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Setda Mimika, Inosensius Yoga Pribadi, hadir dalam acara tersebut. Sementara dari PT Freeport Indonesia, Direktur & EVP Sustainable Development & Community Relations PTFI, Claus Wamafma, turut mewakili perusahaan.
Acara puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 akan berlangsung selama tiga hari (5-7 Juli) di Mimika ini diisi dengan berbagai kegiatan menarik dan edukatif. Diantaranya adalah: pameran program-program ramah lingkungan setiap divisi di PTFI, parade kendaraan ramah lingkungan, lomba mewarnai, lomba tari lingkungan, bazar makanan, hingga hiburan musik.
Dalam sambutannya, Inosensius Yoga Pribadi menyampaikan apresiasi kepada PTFI atas komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan di Mimika. Ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dengan melakukan hal-hal kecil, seperti tidak membuang sampah sembarangan dan menggunakan energi secara bijak.
“Saya mengajak kita semua sebagai warga masyarakat Mimika baik sebagai pemerintah, swasta, individu dan komunitas untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan nyata serta berkolaborasi dalam melindungi dan melestarikan lingkungan hidup, khususnya di Kabupaten Mimika yang kita cintai sebagai rumah kita bersama,”ujar Inosensius.
Sementara itu Claus Wamafma, mewakili PTFI, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus bekerja sama dengan Pemda Mimika dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan di Mimika. Ia juga menyampaikan berbagai upaya yang telah dilakukan PTFI untuk meminimalkan dampak lingkungan dari kegiatan operasinya.
“PTFI senantiasa menjaga, merawat dan melakukan upaya pengelolaan lingkungan, itulah adalah janji kami dalam pengelolaan tambang berkelanjutan,” kata Claus. (*)
