JAYAPURA,FP.COM – Papua Reggae Festival ke-9 kembali digelar di Kota Jayapura, membawa semangat persatuan dan perdamaian melalui lantunan musik reggae yang universal. Acara tahunan ini, yang digagas oleh komunitas Rasta Kribo dan dipimpin oleh Thedy Pekei, telah menjadi ajang bagi musisi-musisi Papua untuk unjuk gigi dan mempererat tali persaudaraan.
Musik reggae, yang telah menembus batas-batas geografis dan budaya, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Papua. Festival ini menjadi bukti nyata bahwa musik reggae bukan hanya sekadar tren, melainkan telah menyatu dengan identitas dan semangat masyarakat Papua.
“Musik reggae adalah bahasa universal yang mampu menyatukan kita semua,” ujar Thedy Pekei, ketua panitia festival. “Melalui festival ini, kami ingin menunjukkan bahwa musik reggae di Papua memiliki kualitas yang tidak kalah dengan musik reggae di manapun.”
Selain menjadi wadah bagi musisi lokal untuk berkarya, festival ini juga bertujuan untuk mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif di Papua. Dengan mengundang pengunjung dari berbagai daerah, festival ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan pemerintah daerah,” tambah Pekei. “Dukungan ini menunjukkan bahwa pemerintah peduli terhadap perkembangan seni dan budaya di Papua.”
Festival ini akan menampilkan 12 grup musik berbakat, termasuk Dave Solution, De Sagoo, dan Tropica Rasta, yang akan menampilkan komposisi dan lagu-lagu asli mereka.
Bagi masyarakat Jayapura dan sekitarnya, jangan lewatkan kesempatan untuk hadir di Lapangan Trikora pada Sabtu, 19 Oktober pukul 18.00 WIT. Acara ini terbuka untuk umum dan gratis. Mari kita bersama-sama merayakan semangat musik reggae dan menjaga kedamaian di Papua.
“Kami mengundang semua orang untuk datang dan menikmati musik, mendukung seniman lokal, dan merayakan semangat Papua,” kata Pekei. “Mari kita bersatu dalam damai dan harmoni.”
Festival Reggae Papua merupakan bukti nyata dari lanskap budaya Papua yang dinamis dan beragam. Dengan mempromosikan bakat lokal, menumbuhkan rasa kebersamaan, dan berkontribusi terhadap ekonomi lokal, festival ini memainkan peran penting dalam membentuk masa depan Papua. (AiWR)
