JAYAPURA, FP.COM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Papua mengadakan bimbingan teknis (Bimtek) bagi masyarakat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di tiga kabupaten/kota: Kabupaten Jayapura, Keerom, dan Kota Jayapura.
Kegiatan yang dihelat di salah satu hotel di Kotaraja, Senin (18/9), ini dimaksudkan untuk peningkatan kualitas tata kelola dan kapasitas pengelola destinasi pariwisata dengan berbasis data.
Dalam sambutannya, Sekretaris Disbudpar Provinsi Papua Amelia Ondikeleuw mengatakan, dengan membangun basis data kepariwisataan di Provinsi Papua yang terintegrasi dapat bermanfaat bagi pemerintah maupun wisatawan. Hal tersebut terkait dengan pemanfaatan data untuk meningkatkan industri pariwisata di Provinsi Papua.
“Data ini menolong kita merencanakan segala sesuatu dengan baik. Dengan ketersediaan data, pemerintah provinsi pasti akan melakukan intervensi. Sehingga melalui kegiatan seperti ini kita berharap ada kerja sama yang tercipta antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Dengan data yang baik, ketika kita membangun sesuatu, kita berharap ada dampak terhadap masyarakat.”
Amelia menyebut, ketersediaan data dan informasi akan memudahkan wisatawan menentukan rencana perjalanannya.
Ketua panitia kegiatan, Meyland Ira Ireeuw, saat dikonfirmasi mengungkapkan, kegiatan bimtek ini dihadiri 40 pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif serta bidang-bidang lain yang berkaitan, seperti pengelola daya tarik wisata, pengelola akomodasi dan pengelola jasa makanan/minuman.
Ia merincikan materi dari para narasumber yaitu: potensi daya tarik provinsi dan kebijakan pengelolaannya, pengelolaan daya tarik wisata dalam membangun sistem kepariwisataan, pengelolaan pengunjung sesuai daya dukung dan daya tampung, pengelolaan dampak dan mitigasi bencana dalam pengelolaan daya tarik wisata, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pengelolaan daya tarik wisata dan pemantauan, serta evaluasi dalam pengelolaan daya tarik wisata. (*)