JAYAPURA, FP.COM – Sekretaris Daerah Provinsi Papua Hery Dosinaen tak melihat aksi teror yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) sebagai upaya menggagalkan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional di Papua. Analisa Hery ini didasarkan pada kejadian serupa yang kerap terjadi, bahkan jauh sebelum PON XX direncanakan.
“Ketika aksi KKB dihubungkan dengan PON, saya kira itu sangat kecil korelasinya, tetapi ini tugas dan tanggung jawab Pemda, TNI-Polri serta semua masyarakat agar menjaga kondisi keamanan tetap terkendali,” ujar Sekda Hery.
Menurutnya, untuk menjaga situasi keamanan di Mimika, khususnya di Tembagapura, TNI-Polri sudah menurunkan tim ke lapangan mengamankan masyarakat yang mengungsi.
“Panglima dan Kapolda secara intens sudah turun ke lapangan dan pemerintah kabupaten (Mimika) berkewajiban untuk melihat dan mengakomodir masyarakat yang mengungsi,” terangnya.
Terkait siswa-siswi pengungsi dari Distrik Tembagapura yang terancam tak bisa mengikuti Ujian Nasional, Sekda Hery mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Papua untuk menurunkan tim melihat kondisi objektif di lapangan.
“Kalau banyak pengungsi, kita akan akomodir pada satu tempat untuk bisa mengikuti ujian. Pemprov mempunyai kewajiban untuk melihat kondisi ini,” ucap Sekda.
Sekda Hery juga menyampaikan himbauan Gubernur Lukas Enembe, agar masyarakat dapat mengendailikan diri dan tidak terpengaruh oleh oknum-oknum tertentu yang sengaja melakukan provokasi. FPKontr3
