JAYAPURA,FP.COM – Dalam upaya menjaga stabilitas harga pangan dan mendukung perekonomian masyarakat Papua, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua (KPw BI Papua) menjalin kerja sama strategis dengan Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua.
Kolaborasi ini diwujudkan melalui program “Gerbang Kasih” yang secara resmi diluncurkan kemarin (15/10)
Gerbang Kasih merupakan program inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan pasokan pangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.
Melalui program ini, Bank Indonesia bekerja sama dengan GKI untuk menyalurkan berbagai komoditas pangan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, bawang, dan cabai kepada masyarakat.
“Tujuan utama penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk menghadirkan komoditas pangan strategis dengan harga terjangkau bagi masyarakat melalui penyediaan pasokan sebanyak 1.250 kg Beras, 250 kg gula pasir, 150 kg tepung terigu, dan 36 liter minyak goreng, 800 kg bawang dan 550 kg cabai rawit serta beberapa komoditas lainnya”, tulis Faturachman, Kepala Perwakilan BI Papua kepada awak media.
Gerbang Kasih (Gerakan Bersama dengan Gereja untuk menjaga Ketersediaan pasokan mendukung pengendalian harga) akan berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 15 hingga 19 Oktober 2024, dan akan dilaksanakan di berbagai titik yang berada di bawah naungan Sinode GKI di Tanah Papua.
Selain menyalurkan bantuan pangan, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga stabilitas harga pangan.
Program Gerbang Kasih didasarkan pada kerangka 4K, yaitu Ketersediaan pasokan, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi efektif. Dengan mengimplementasikan kerangka ini, Bank Indonesia berupaya untuk memastikan bahwa bantuan pangan yang disalurkan dapat mencapai masyarakat yang membutuhkan secara tepat waktu dan dengan harga yang terjangkau.
Kolaborasi antara Bank Indonesia dan GKI di Tanah Papua merupakan langkah strategis dalam mengatasi permasalahan inflasi di Papua. Dengan menggabungkan sumber daya dan jaringan yang dimiliki oleh kedua lembaga, diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat.
Bank Indonesia optimis bahwa program Gerbang Kasih dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengatasi permasalahan inflasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui program ini, Bank Indonesia berharap dapat berkontribusi dalam membangun Papua yang lebih maju dan sejahtera. (AiWr)