JAYAPURA, FP.COM – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Jayapura hanya dibuka untuk 10 – 15 siswa pada tahun ajaran 2024.
Hal ini dikatakan Kamino, Kepala Sekolah SLB Negeri 1 Jayapura saat ditemui di ruang kerjanya, Senin 1 Juli 2024. Padahal, sebagai sekolah rujukan untuk anak-anak berkebutuhan khusus, peserta yang mendaftar di SLB Negeri Jayapura sudah hampir 20 orang.
“SLB Negeri 1 Jayapura saat ini terus lakukan penerimaan hingga tanggal 5 Juli mendatang.
Dan untuk tahun ini kami hanya menerima 10-15 siswa saja mengingat keterbatasan dari sekolahnya.”
“SLB Negeri 1 Jayapura masih mengalami beberapa keterbatasan, di antaranya jumlah ruangan yang terbatas dan tenaga pengajar sehingga kami harus membatasi penerimaan peserta didik,” kilahnya.
“15 siswa baru itu yang diterima adalah mereka yang mau masuk TK dan SD. Sementara SMP dan SMA biasa langsung meneruskan di sekolah yang sama,” jelasnya.
PPDB di SLB agak berbeda dengan PPDB di sekolah reguler, di mana peserta didik harus mengikuti assesment.
“Kalau di sekolah reguler ada beberapa jalur yang bisa diikuti para siswa melalui beberapa jalur seperti zonasi, prestasi, afirmasi dan mutasi. Tapi di SLB para calon peserta didik harus dibawa orang tua ketika mengembalikan formulir pendaftaran, mengikuti assesment untuk melihat kondisi yang dimiliki peserta didik, jenis kekhususannya, tingkat kemampuannya sehingga hasil assesment tersebut akan menempatkan peserta didik itu pada kelas-kelas tertentu di sekolah,” bebernya.
Seperti pada tahun lalu, ada lima kekhususan yang menjadi fokus PPDB di sekolahnya. Yakni tuna netra, tuna rungu- wicara, tuna grahita yang ringan, tuna daksa dan autis.”
“Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak istimewa kami yang tuna grahita (keterbatasan intelektual),” tandasnya. (Eng)
