Soal Stok Beras Kosong, Begini Penjelasan Bulog Papua

Pemimpin Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat, Raden Guna Dharma/Syahriah

JAYAPURA, FP.COM – Pemimpin Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat, Raden Guna Dharma atau Awang membantah terkait stok beras di gudang Bulog mengalami kekosongan.

Menurut Awang, stok beras per 9 Mei 2023 sebanyak 390 ton yang belum dikeluarkan . Hal tersebut lantaran adanya perawatan di gudang yang secara rutin dilakukan oleh Perum Bulog.

Read More
iklan

‘’Kita ada perawatan gudang atau sedang melakukan fumigasi untuk menghilangkan aroma tidak sedap. Fumigasi atau pengasapan biasanya dilakukan selama 10 hari, yang selanjutnya empat hari untuk penyegaran supaya konsumen tidak komplain saat menerima beras ,’’ kata Awang di Jayapura, Kamis (11/5/2023).

Saat ini, kata Awang, telah dilakukan penambahan stok dengan mendatangkan beras impor untuk Public Service Obligation atau PSO melalui Surabaya, Jawa Timur sebanyak 8.000 ton.

‘’Beras yang didatangkan dari Vietnam dan Thailand melalui Surabaya akan dibawa ke Jayapura menggunakan dua kapal. Masing-masing kapal mengangkut 4.000 ton, akan tiba dalam beberapa hari kedepan,’’ jelasnya.

Awang mengatakan, total beras yang akan masuk ke Papua sebanyak 12.000 ton. 4.000 ton lainnya akan dibagi ke Wamena, Jayawijaya.

‘’Untuk daerah pegunungan, bantuan bahan pangan khusus bulan Maret masih 84 persen, jadi kurang 16 persen. Kalau wilayah lain sudah 100 persen,’’ ujarnya.

Awang menyebut, kebutuhan beras kurang lebih 2.000 ton per bulan, terdiri dari ASN, TNI, Polri dan untuk operasi pasar serta bantuan pangan. (FPKontr1)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *