Stok BBM Mencukupi, Warga di Papua Diimbau Tak Khawatir

Antrean kendaraan mengisi BBM di salah satu SPBU di Kota Jayapura/Foto Syahriah

JAYAPURA, FP.COM – Meski mengklaim bahwa ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi mencukupi, Executive General Manager PT. Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, I Ketut Permadi Aryakumaara menegaskan bahwa poin penting yang menjadi perhatian adalah program subsidi tepat tetap berjalan.

‘’Artinya selain kuotanya tersedia, kami juga perlu memastikan bahwa kuota digunakan oleh pengguna yang berhak mendapatkan alokasi subsidi,’’ ucapnya.

Read More
iklan

Ketut mengatakan bahwa pemerintah telah menyetujui adanya penambahan kuota subsidi untuk tahun 2022 ini, setelah adanya kenaikan harga BBM subsidi yang diberlakukan oleh Pemerintah Pusat pada September lalu.

‘’Saat ini realisasi BBM jenis solar tercatat 72 persen dari kuota, sementara realisasi pertalite 73 persen. Kami proyeksikan sampai akhir tahun sangat cukup untuk pemenuhan konsumsi BBM di Papua,’’ ucapnya usai mengikuti rapat TPID di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua di Kota Jayapura, Selasa (4/10/2022).

Menurutnya, dengan adanya kondisi seperti ini, masyarakat di provinsi Papua diimbau tidak panik dan khawatir bahwa kuota BBM subsidi tidak mencukupi.

Terkait harga BBM non subsidi seperti Pertamax dan Dexlite, Ketut mengatakan, mengikuti pergerakan pasar sehingga terkadang naik dan turun.

‘’Per awal Oktober ini, kami menurunkan harga pertamax di SPBU dari sebelumnya Rp14.850 per liter menjadi Rp14,200. Jadi ada penurunan cukup besar kemarin diawal bulan,” ujar Ketut.

Sementara, produk dexlite karena mengikuti harga pasar, mengalami kenaikan meski tidak signifikan dari sebelumnya Rp17.450 per liter menjadi Rp18.100.

“Kami akan evaluasi terus harganya mengikuti perkembangan harga minyak,’’ kata Ketut.

Pada kesempatan tersebut, Ketut menyampaikan bahwa Pertamina telah mengoperasikan Stasiun Pengisian Bahan bakar Elpiji (SPBE) di Arso, Kabupaten Keerom, Papua.

” Ini akan sangat membantu meningkatkan pasokan elpiji kita, karena selama ini kita mendapatkan pasokan dari Surabaya. Tentunya akan ada penurunan harga elpiji atau PSO karena melihat pengguna bahan bakar gas tersebut cukup banyak,’’ ucapnya. (FPKontr1)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *