JAYAPURA, FP.COM – Seleksi Tilawatil Qur’an XXVI Tingkat Provinsi Papua digelar di kompleks Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Papua Kota Jayapura 5-10 Juni 2021.
Ketua LPTQ Provinsi Papua H. Muhammad Musa’ad menjelaskan, tema STQ kali ini adalah “STQ XXVI Tingkat Provinsi Papua Tahun 1442 H/2021 M, Momentum Peningkatan Kualitas Hidup Generasi Qur’ani, Wujudkan Moderasi Islam di Tanah Papua.
Kualitas hidup generasi Qur’ani, jelasnya, ditentukan oleh empat kualitas; kualitas iman dan takwa, kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi, kualitas kerja, dan kualitas karya atau hasil kerja.
Adapun moderasi Islam, lanjut Musa’ad, merupakan konsep lama wasathah, artinya berada di tengah-tengah, tidak ekstreim kiri atau kanan. Dia menegaskan umat muslim harus menjadi rahmatan lil ‘alamin sebagaimana misi yang diemban Rasulullah Muhammad SAW, dan tidak bersikap sektarian.
“Apabila ada umat atau individu muslim yang menakutkan bagi sekitarnya maka tidak menampilkan ciri-ciri rahmatan lil ‘alamain. Adalah tidak dibenarkan melakukan kekerasan atas nama agama. Bahwa STQ dan MTQ senantiasa menampilkan pluralisme dan ikatan kekeluargaan dan kebersamaan. Tim paduan suara contohnya berasal dari unsur muslim dan non muslim,” jelas Musa’ad.
Sekda Papua Dance Yulian Flassy menyampaikan, peningkatan kualitas kehidupan beragama di Tanah Papua sangat penting.
“Dengan kualitas kehidupan beragama yang baik, kita dapat mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab. Kita juga dapat memperkuat jati diri dan karakter masyarakat Papua melalui nilai-nilai keagamaan, mematuhi aturan hukum, memelihara kerukunan antarumat beragama, serta menerapkan nilai-nilai budaya yang sesuai dengan nilai-nilai universal ajaran agama,” ucap Dance.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua, Pdt. Amsal Yowei, menyampaikan bahwa nilai-nilai kedamaian yang terkandung dalam Al-Qur’an menjadikan spirit untuk senantiasa hidup rukun dan damai dalam menyelesaikan persoalan yang ada. Semua agama mengajarkan untuk saling mengasihi dan menghormati sesama umat manusia.
Amsal mengajak masyarakat untuk menjaga keharmonisan kehidupan beragama dan menjaga Papua sebagai Tanah Damai.
Sementara itu, Ketua Panitia Karsudi menyampaikan bahwa jumlah orang yang hadir pada acara pembukaan dan penutupan dibatasi sesuai arahan Satgas Covid-19 Kota Jayapura dan Polresta Jayapura.
Saat perlombaan hanya diikuti oleh peserta sesuai jadwal tampil dan didampingi oleh pelatih dan official, sementara peserta yang lainnya tetap tinggal di penginapan. Mengantongi izin Satgas Covid-19, seluruh panitia dan peserta juga wajib Swab antigen dengan hasil negatif.
Koordinator Seksi Pendaftaran dan Musabaqoh STQ XXVI H. Alwi Tianlean menjelaskan, cabang lomba yang dipertandingkan kali ini adalah Tilawah Qur’an Golongan Anak dan Golongan Dewasa, Cabang Hifdzil Qur’an 1 juz dan tilawah, 5 juz dan tilawah, 10 juz, 20 juz, 30 juz, seluruhnya untuk putra dan putri.
Peserta berjumlah 123 orang, dari 19 kafilah yang berasal dari Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, Jayawijaya, Merauke, Biak, Kepulauan Yapen, Waropen, Kabupaten Nabire.
Selanjutnya dari Kabupaten Mappi, Asmat, Sarmi, Yahukimo, Supiori, Mimika, Puncak Jaya, Mamberamo Raya, Tolikara, dan Kabupaten Deiyai.
“Ada peningkatan jumlah kafilah dibanding penyelenggaraan STQ sebelumnya yang diikuti 17 kafilah,” jelasnya. (FPKontr1)