JAYAPURA, FP.COM – Sekelompok masyarakat yang berdomisili di wilayah Bumi Perkemahan (Buper) Waena tadi pagi melakukan aksi protes di kantor Distrik Heram terhadap pemakaman jenazah yang dilakukan sesuai prosedur penanganan Covid-19 pada hari Minggu, (5/4/2020) siang, di kompleks TPU Muslim, Buper atas.
Aksi protes tersebut dipicu kepanikan di kalangan masyarakat sekitar area pemakaman kuatir tertular virus Corona.
Kepala Distrik Heram, Bobby J.E. Awi, S.STP, M.Si., saat dikonfirmasi mengatakan, sebenarnya itu merupakan aspirasi warga, sebagai orang awam hal itu dinilai wajar dengan alasan ketakutan atas penyebaran penyakit yang membuat cemas manusia di dunia saat ini.
“Selayaknya manusia atau orang awam yang kurang paham terkait kesehatan, hal itu wajar untuk kuatir terkait tempat itu dijadikan pemakamanan bagi warga penderita covid-19,” jelas Bobby di kantornya, Senin (6/4/2020).
Wakil Walikota Jayapura Rustan Saru juga sudah turun memberi pemahaman kepada warga. Lewat penjelasan panjang lebar, masyarakat akhirnya membuka palang ke area pemakaman.
Rustan Saru meminta kepada masyarakat Buper untuk tidak takut maupun panik berlebihan karena apa yang dilakukan oleh pemerintah tentunya telah melalui kajian-kajian ilmiah, sehingga dengan berbagai kajian itu maka lokasi tersebut diyakini layak untuk dilakukan penguburan pasien positif Covid-19.
Kadistrik Heram berharap agar warga Buper yang sudah mendapat informasi dari pertemuan tersebut bisa memberikan pemahaman terhadap warga lainnya, sehingga tidak ada lagi informasi sesat yang menimbulkan kepanikan. (Dadang)
