TEMBAGAPURA,FP.COM – Awal bulan Juni masyarakat di kampung Waa Banti, distrik Tembagapura Kabupaten Mimika dilanda banjir dan tanah longsor yang diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi.
Banjir selama tiga hari (1-3 Juni) tersebut menyebabkan kerusakan akses jalan, tanggul sungai dan jembatan, serta beberapa titik ruas badan jalan menuju Banti longsor sebanyak enam titik. Dampaknya, akses transportasi masyarakat dan mobilitas tenaga kesehatan Rumah Sakit Banti sempat terhenti.
Kampung Waa Banti merupakan wilayah yang berada 5 km dari area operasi PT Freeport Indonesia (PTFI) di Tembagapura.
Melalui Senior Vice President Community Development PTFI, Nathan Kum dalam rilisnya yang diterima redaksi fokus papua, Jumat (14/6) mengatakan jalan dan jembatan yang rusak merupakan satu-satunya akses darat yang menghubungkan Timika, Tembagapura, dengan Kampung Banti, Kampung Opitawak, dan Kampung Aroanop. Karena itu perbaikan jalan dan jembatan sangat mendesak.
Freeport Indonesia pun menerjunkan tim khusus untuk melakukan perbaikan infrastruktur jalan yang rusak akibat banjir dan longsor di Kampung Waa Banti dengan mengerahkan alat berat. Melakukan normalisasi sungai Agawagom guna mencegah pengikisan tanggul yang menopang jembatan di kampung tersebut.
“Kami bergerak cepat mengerahkan 2 unit alat berat excavator, 4 unit articulate dump truck, 1 unit wheel loader, dan 1 unit alat grader beserta kru untuk melakukan perbaikan jalan, tanggul, normalisasi sungai, serta perbaikan tanggul penahan jembatan Agawagom yang mulai tergerus air sungai,” ujar Nathan Kum.
“Yang menjadi prioritas kami adalah membuka akses jalan yang setiap hari digunakan masyarakat, termasuk memastikan transportasi tenaga kesehatan dari Tembagapura menuju RS Banti berjalan lancar,” tambah Nathan.
Kepala Kampung Banti 2, Demianus Natkime mengatakan mobilitas warga terganggu akibat banjir dan tanah longsor. Atas aksi tanggap darurat PTFI mewakili masyarakatnya, Demianus menyampaikan ungkapan terima kasih kepada pihak perusahaan.
“Mewakili masyarakat dari 3 kampung kami berterima kasih kepada pihak Freeport yang sudah bergerak cepat bantu perbaikan akses jalan utama kampung Waa Banti. Semoga cuaca dapat kembali normal agar tidak terjadi bencana kembali,” katanya.
Perbaikan jalan dan jembatan guna mendukung aktivitias masyarakat di Kampung Waa Banti ini dilaksanakan oleh PTFI yang juga mendapat dukungan dari TNI dan POLRI dalam pemantauan di area terdampak banjir dan longsor, hingga cuaca dan akses jalan kembali normal dan dapat dilalui dengan aman. (*)