JAYAPURA, FP.COM – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturachman, bersama dengan Komandan Lantamal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Ludi Prastyono, Opsla dan Pj. Sekda Provinsi Papua Derek Hegemur, serta jajaran Forkopimda dan pimpinan perbankan Provinsi Papua melepas tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) Papua tahun 2024 di Satrol Lantamal X Jayapura pada Senin (13/5).
Dalam sambutannya, Faturachman menyampaikan bahwa ERB merupakan kerja sama Bank Indonesia (BI) dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) yang telah dimulai sejak tahun 2012. ERB Papua tahun 2024 akan berlangsung selama satu pekan, yaitu dari tanggal 13 s.d. 19 Mei 2024 dengan menggunakan Kapal Perang KRI Mata Bongsang – 873.
“Tim ERB Papua akan menyambangi dan melakukan kegiatan kas keliling dengan membawa modal Rp13,8 M ke lima wilayah perairan utara Provinsi Papua yang termasuk dalam kawasan 3T (Terdepan, Terluar, Terpencil), yaitu Pulau Pai, Pulau Owi, Pulau Yapen, Pulau Numfor, dan Pulau Bras,” ujar Faturachman.
Kegiatan ERB Papua tahun 2024 mencakup kas keliling untuk menyediakan layanan penukaran uang dan menarik uang tidak layak edar (UTLE) di masyarakat dalam rangka penerapan clean money policy.
BI Papua berharap, nantinya, uang yang beredar di wilayah 3T menjadi lebih layak kondisinya dengan pecahan yang sesuai kebutuhan masyarakat. Selain itu, pada rangkaian ERB ini juga mencakup kegiatan edukasi cinta, bangga, dan paham (CBP) Rupiah dan penyaluran Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) kepada masyarakat dan sekolah di pulau-pulau tersebut.
“Bantuan PSBI dimaksud akan diberikan dalam bentuk sembako dan peralatan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar seperti tas, alat tulis, laptop/komputer, printer, dan proyektor dengan total senilai kurang lebih Rp500 juta.”
Sementara itu Komandan Lantamal X Ludi memaparkan bahwa TNI sebagai garda terdepan memiliki tugas untuk menjaga dan menegakkan kedaulatan NKRI.
“Adapun kesamaan BI dan TNI AL yakni sama-sama menjaga kedaulatan rakyat dalam rangka mendukung pembangunan nasional,” ujar Ludi dalam sambutannya.
Pada kesempatan yang sama, Derek Hegemur mewakili Pemerintah Provinsi Papua menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bank Indonesia dan TNI AL atas upayanya untuk memastikan ketersediaan uang layak edar hingga ke pulau terluar Provinsi Papua, termasuk pemberian bantuan bagi masyarakat di sana.
“Edukasi cinta, bangga, dan paham Rupiah juga harus disosialisasikan kepada masyarakat di pulau 3T, karena kedaulatan Rupiah sejatinya mencerminkan kedaulatan NKRI,” pungkasnya. (*)