Timika Urutan Pertama Inflasi di Tingkat Sulampua

Kepala BPS Provinsi Papua, Simon Sapary dan staf saat merilis perkembangan inflasi di Papua.

JAYAPURA, FP.COM– Mengawali tahun 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mencatat Provinsi Papua terjadi inflasi sebesar 0,42 persen atau terjadi kenaikan angka Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 103,17 dari Desember 2019 menjadi 103,60 pada Januari 2020.

Kepala BPS Provinsi Papua, Simon Sapary dalam rilis pers bulanan, Senin (3/3/2020) mengatakan, inflasi tersebut dihitung berdasarkan hasil pemantauan BPS di 3 IHK kota yakni Jayapura, Merauke dan Mimika menggunakan penghitungan dan tahun dasar baru tahun 2018.

Read More
iklan

Dengan angka inflasi tersebut, terang Simon, laju inflasi gabungan 3 kota IHK di Papua tahun kalender yakni Januari 2020 terhadap Desember 2019 mencapai 0,42 persen dan laju inflasi tahunan yakni Januari 2020 terhadap Januari 2019 mencapai 1,32 persen.

Tiga kota yang mengalami IHK di Papua menunjukkan Merauke menempati urutan ke – 43 tingkat nasional yang mengalami inflasi, dan ke – 8 untuk tingkat Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua).

Sementara, Timika menempati urutan ke – 6 tingkat nasional, dan urutan ke – 1 tingkat Sulampua. Sedangkan Kota Jayapura menempati urutan ke – 70 tingkat nasional dan ke – 12 tingkat Sulampua.

“Inflasi di Papua pada awal tahun 2020 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan dengan kenaikan indeks pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,44 persen,” jelasnya.

Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,04 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,53 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,02 persen, juga menjadi penyebab inflasi di Papua.

 “Kelompok lainnya yang menyebabkan inflasi di Papua yaitu rekreasi, olahraga dan budaya 0,19 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,26 persen,” lanjut Simon.

Kenaikan harga yang cukup signifikan pada beberapa komoditi antara lain, tomat, bawang merah, ikan cakalang, ikan sisik, ikan ekor kuning dan sawi hijau. Adapun komoditi yang menahan laju inflasi antara lain, tarif angkutan udara, ikan mujair, daging ayam ras, ikan kembung, bahan bakar rumah tangga. (FPKontr1)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *