JAYAPURA, FP.COM– Usai membangun kerja sama di awal Maret lalu dalam hal penanganan stunting, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua terus berkoordinasi dengan TP PKK Provinsi Papua. Kedua pihak pun kembali bertemu pada Selasa (22/03/22) untuk membahas rencana pengukuhan Duta Cegah Stunting dan Bunda Generasi Berencana (Bunda GenRe) oleh BKKBN Provinsi Papua.
Di hadapan Ketua TP PKK Provinsi Papua Yulce Enembe, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Nerius Auparay yang didampingi sejumlah staf menjelaskan tentang peran dari Duta Cegah Stunting dan Bunda GenRe.
“Peran TP-PKK dalam pencegahan stunting di antaranya melakukan koordinasi lintas sektor, kerja sama pihak terkait, pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan bahan pangan lokal untuk pemenuhan gizi ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, meggerakkan kader kelompok dasawisma melalui kunjungan rumah dan membantu tenaga kesehatan dengan penyuluhan tentang kesehatan ibu dan anak,” beber Nerius Auparay.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Papua menyambut baik rencana pengukuhan kegiatan Duta Cegah Stunting dan Bunda Generasi Berencana (Bunda GenRe) dan menekankan pentingnya komunikasi berkelanjutan dalam upaya pencegahan stunting. Tak hanya itu, Yulce juga bertekad memaksimalkan posyandu untuk penguatan 1000 hari pertama kehidupan.
“Kami dari TP PKK Provinsi Papua sangat mendukung kegiatan tersebut dan hal ini harus berkelanjutan untuk generasi emas Papua bebas dari stunting. Posyandu sebagai wadah kesehatan untuk ibu dan anak sehingga itu perlu dihidupkan kembali oleh setiap kabupaten/kota,” pungkas Yulce (*)
