Ujian CASN Kabupaten Keerom Berbasis Komputer, Wabup Kosasih: Nilai di Bawah Standar Tidak Ada Toleransi

Deputi Sinka BKN RI Suharmen (tengah) saat menjelaskan Sistem berbasis komputer (CAT) yang akan digunakan dalam ujian seleksi CASN di Kabupaten Keerom kepada Wakil Bupati Wahfir Kosasih didampingi Sekda Trisiswanda Indra (kanan)

ARSO, FP.COM – Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS untuk instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Keerom telah dimulai dan dibuka oleh Wakil Bupati Wahfir Kosasih di SMKN 1 Keerom, Rabu (30/8). Menurut jadwal, seleksi akan berlangsung hingga Sabtu (2/9).

Tahun ini, pelaksanaan SKD dan SKB CPNS untuk pelamar instansi Pemerintah Kabupaten Keerom menggunakan fasilitas Computer Assisted Test (CAT) yang difasilitasi oleh Kanreg IX BKN Jayapura.

Read More
iklan

Deputi Bidang Sistem Informasi (Sinka) Kepegawaian BKN RI, Suharmen yang hadir pada pembukaan ujian seleksi mengatakan, pengalokasian untuk Provinsi Papua didasarkan dalam bentuk afirmasi.
Khusus Kabupaten Keerom, pemerintah pusat mengalokasikan 900 formasi yang terdiri dari formasi CPNS 700 lebih dan 168 untuk formasi P3K.

“Yang membedakan formasi CPNS dan formasi P3K itu hanya mandat dalam peraturan perundang-undangan. Kalau seseorang usianya sudah di atas 35 tahun tidak bisa lagi diangkat menjadi CPNS. Tapi perlu kami sampaikan bahwa antara P3K dan PNS relatif tidak ada perbedaan, sama saja.”

“UU No.5 tahun 2014 mengatakan bahwa P3K itu tidak dapat pensiun tetapi dalam revisi undang-undang P3K nanti juga akan mendapatkan pensiun, jadi tidak ada perbedaan,” jelasnya.

Meskipun bersifat afirmasi, lanjut Suharmen, hal tersebut bukan menjadi satu-satunya penentu kelulusan peserta seleksi.

“Walaupun sudah ada afirmasi yang diberikan oleh pemerintah tetapi bukan berarti 100 persen lulus. Tetap diperlukan ada kesungguhan dari bapak/ibu untuk mengikuti seleksi ini, jangan sampai ada soal-soal yang terlewat. Selama ini penentuan kelulusan dari calon aparatur sipil Negara itu menggunakan passing grade, dan passing grade untuk Papua itu berbeda dan tidak ditemukan di wilayah-wilayah lain,” ungkap Suharmen.

Dia menambahkan, ASN harus menjadi engine dari birokrasi. Menurutnya, pelayanan dan birokrasi merupakan hal yang berkesinambungan dalam mewujudkan pelayanan publik yang prima.

“Atas nama pemerintah pusat, tentu kami berharap, kalau nanti bapak/ibu sudah lulus seleksi dan diangkat menjadi calon aparatur sipil Negara maka bekerjalah dengan sungguh-sungguh, bangunlah Keerom ini dengan sepenuh hati karena bagaimana pun juga kemajuan suatu daerah, kemajuan suatu negeri paling besar porsinya dan kontribusinya itu adalah birokrasinya.”

Sementara itu, Wakil Bupati Keerom Wahfir Kosasih mengharapkan peserta seleksi yang akan mengikuti ujian dapat memanfaatkan momentum ini dengan mengaktualisasikan kemampuan sebaiknya karena proses ujian seleksi menggunakan sistem CAT ini menjadi penentu kelulusan setiap calon aparatur sipil negara (CASN).

“Inilah perjuangan bapak bupati semata-mata untuk kebutuhan kita bersama. Beliau berpesan bagi saudara-saudara yang diberi kesempatan ini adalah pintu masuk resmi saudara akan diakui secara legitimasi sebagai tenaga Pemda Kabupaten Keerom atau tidak. Waktu ini kesempatan bagi saudara untuk membuktikan diri. Ada materi wawasan kebangsaan dan materi lainnya itu juga cerminan hati saudara. Karena penilaian dalam seleksi ini adalah ekspresi dan kemampuan diri seseorang kalau memang nanti nilainya di bawah standar, mohon maaf dengan tidak mengurangi rasa hormat tidak bisa ditolerir.”

“Atas nama pemerintah daerah kami berharap bahwa kesempatan ini saudara dapat pergunakan sebaik-baiknya agar nantinya kita dapat sama-sama mengabdi di Kabupaten Keerom,” pungkas Wabup Kosasih.

Sebagai informasi tambahan, seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menggunakan metode Computer Assisted Test ( CAT ) memungkinkan peserta dapat mengetahui hasil setelah ujian selesai.

Selain itu, hasil ujian dengan metode CAT dapat dipertanggungjawabkan karena seluruh aksi peserta pada setiap soal termonitor dalam sistem sehingga dapat mempermudah proses audit jika terjadi hal yang tak terduga selama ujian berlangsung. Pergerakan nilai peserta ujian dari awal hingga akhir pengerjaan dapat dipantau oleh semua pihak melalui kanal Youtube UPT BKN atau Instansi masing-masing. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *