JAKARTA,FP.COM – Papua kembali unjuk gigi dalam kancah pariwisata internasional. Kali ini, Provinsi Papua berhasil mencuri perhatian pengunjung pada ajang Wonderful Indonesia Tourism Fair (WITF) 2024 yang digelar di Jakarta pada 2-4 Oktober 2024.
Berbagai produk unggulan ekonomi kreatif dari Bumi Cenderawasih berhasil memikat hati pengunjung, khususnya kopi dan kerajinan tangan khas Papua.
Dalam pameran yang digelar di Swissotel Hotel & Resort PIK 2 Jakarta Barat, stand Papua menampilkan beragam produk menarik. Kopi Papua, yang diwakili oleh brand ternama seperti White Rose dan Kopich, menjadi pusat perhatian.
Rasa unik dan aroma khas kopi Arabika Papua berhasil memikat para penikmat kopi.
Selain kopi, kerajinan tangan khas Papua juga mendapat apresiasi tinggi. Galeri Fansoway memamerkan beragam karya seni kriya yang indah dan unik, seperti ukiran kayu, noken, dan mahkota bulu kasuari.
Produk UMKM lainnya seperti Basyira Kukis Jayapura dengan kue-kuenya yang lezat, Naku Kondur Geiba Keerom dengan inovasi kue sagu yang lezat, serta Salon Serina Jayapura dengan baju adatnya yang memukau juga turut meramaikan stand Papua.
Gerd Maury, Kepala Seksi Ekonomi Kreatif Berbasis Media Desain dan Arsitektur Disbudpar Papua, mengungkapkan rasa puas atas antusiasme pengunjung terhadap produk-produk Papua. “Kami sangat senang melihat produk-produk pelaku Ekraf Papua mendapatkan perhatian yang begitu besar di ajang internasional seperti WITF 2024. Ini membuktikan bahwa produk-produk kita memiliki daya saing yang tinggi di pasar global,” ujarnya.
WITF 2024 sendiri merupakan ajang pameran bisnis pariwisata berskala internasional yang diinisiasi oleh Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI). Ajang ini dihadiri oleh ratusan buyers dari berbagai negara di dunia, termasuk Eropa, Timur Tengah, Asia, Amerika Serikat, dan Australia.
“Kehadiran Papua dalam WITF 2024 merupakan peluang besar untuk mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif Papua di tingkat nasional maupun internasional,” kata Gerd. “Kami berharap dapat menarik minat investor untuk berinvestasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Papua, khususnya di bidang perhotelan, restoran, dan MICE”, pungkas Gerd. (Ai)
