100 UMKM Ramaikan Festival PON Kopi Papua Bank Indonesia

Suasana Festival PON Kopi Papua dan UMKM Kota Jayapura yang diselenggarakan Bank Indonesia Perwakilan Papua/Syahriah

JAYAPURA, FP.COM – Penyelenggaraan PON XX Papua 2021 diperkirakan sanggup mendongkrak perekonomian tuan rumah  berupa kontribusi 0,7-1,10 persen secara year on year terhadap Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB Papua. Nilainya mencapai 1,2 triliun rupiah.

Read More
iklan

Sepanjang tahun 2021, PON XX diprakirakan mampu mendorong perekonomian hingga Rp1,2 triliun atau memberikan kontribusi 0,7-1,10 persen secara year on year terhadap Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB Papua.

Menurut Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Papua Naek Tigor Sinaga, ujung tombak utama dalam hal ini adalah Usaha Kecil Menengah Mikro. Katanya, UMKM punya persentasi hingga 63 persen dalam menopang perekonomian.

“Berdasarkan data yang kami miliki, UMKM menopang 63 persen dari perekonomian Papua. Hal ini menunjukan betapa pentingnya peran UMKM dalam denyut nadi ekonomi Papua,” kata Naek pada pembukaan Festival PON Kopi Papua dan UMKM Kota Jayapura, Minggu (3/10/2021). 

Berbekal data ini, pihak Bank Indonesia kemudian menyelenggarakan Festival Kopi PON Papua yang melibatkan 400 UMKM dari berbagai daerah di Papua dari tanggal 3 hingga 9 Oktober 2021.

Sekalipun didominasi produk berbahan kopi seperti namanya, festival ini juga menampilkan beragam kerajinan, kuliner, dan aksesoris.

Momentum pelaksanaan PON, sebut Naek, juga mendorong percepatan digitalisasi di Papua. Hadirnya Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di tengah pandemi COVID-19, ikut memberikan kemudahan dan manfaat bagi pengguna dan para merchant.

Dalam mendukung suksesnya PON XX, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua bekerjasama dengan seluruh perbankan dan penyelenggara jasa sistem pembayaran telah meningkatkan jumlah merchant dari 31 ribu di tahun 2020 meningkat menjadi 75 ribu merchant. 85 persen di antaranya berada di 4 klaster PON yakni Mimika, Merauke, Kota dan kabupaten Jayapura.

Penggunaan QRIS dari sisi permintaan, dapat dioptimalkan melalui ketersediaan uang elektronik bagi para atlet, relawan PON serta official. Sedangkan dari sisi supply, perluasan akuisisi merchant QRIS di sekitar venue PON seperti tiket masuk, belanja kuliner, souvenir hingga kegiatan retail lainnya dapat dilakukan agar tercipta ekosistem non tunai yang memadai. 

“Demikian pula halnya dengan Festival yang berlangsung saat ini. Seluruh pelaku usaha kopi dan UMKM yang berpartisipasi telah terdaftar sebagai merchant QRIS untuk memudahkan masyarakat dalam bertransaksi,” jelasnya. FPKontr1

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *