JAYAPURA, FP.COM – Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal Anton Tonni Mote sebagai carataker Bupati Nabire di Gedung Negara, Jayapura (29/3/2021).
Dalam sambutannya, Klemen mengungkapkan, pelantikan ini untuk mengisi kekosongan jabatan bupati Nabire yang telah berakhir masanya.
“Dengan situasi yang kita hadapi dalam pilkada kemarin, di mana MK (Mahkama Konstitusi) memutuskan dilakukan pemungutan suara ulang (PSU), maka agar tidak ada kekosongan pejabat, kami melakukan pelantikan karataker bupati,” kata Klemen Tinal.
Dijelaskan pula, tugas dan tanggung jawab karateker bupati adalah menjalankan dan mengkoordinir pemerintahan sampai ada bupati definitif.
“Kami minta dalam waktu kurang lebih 3 bulan melakukan koordinasi dengan penyelenggaran KPU, Bawaslu, Forkopimda dan semua tokoh masyarakat agama, supaya PSU bisa berkualitas baik tapi juga memenuhi administrasi yang ada,” harapnya.
Klemen berpesan agar penjabat bupati tidak mengintervensi KPU, tetapi sebatas koordinasi, terutama soal daftar pemilih tetap yang harus valid.
Sementara itu, kepada wartawan, Anton Tonni Mote mengaku, dirinya akan langsung melakukan rapat koordinasi dengan Forkopimda, KPU, SKPD dan tokoh masyarakat Nabire.
“Tugas kita hanya sesuai dengan putusan MK untuk melaksanakan rekapitulasi ulang perbaikan DPT sesuai petunjuk MK dan Dirjen Dukcapil, kemudian kita menyiapkan anggaran, menjadwalkan sampai pada pelaksanaan, itu saja yang menjadi tugas utama selebihnya yang lain seperti biasa melaksanakan tugas sewajarnya untuk mengontrol bagaimana pemerintahan daerah bisa berjalan baik,” tutup mantan Direktur Rumah Sakit Jiwa Abepura inia. FPKontr3