JAYAPURA, FP.COM – Kartu Tani merupakan program pemerintah dalam rangka mengoptimalkan pupuk bersubsidi secara 6T (Tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat mutu dan tepat waktu serta tepat tempat. Kartu Tani ini dapat membaca data petani dan quota pupuk bersubsidi.
Bank BRI sebagai Bank BUMN yang melayani hingga pelosok negeri, sangat berperan penting dalam hal ini, dimana penyaluran Kartu Tani dilakukan Bank BRI dibantu oleh PPL setempat, serta kios pupuk pengecer yang ditunjuk menjadi agen BRilink sekaligus KPL (kios pupuk lengkap).
Pimpinan Wilayah Bank BRI Jayapura, Darwaji dan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Ir. Ricky P.C telah melaksanakan penandatangan kerjasama Kartu Tani pada Rabu (25/11/2020).
Di Provinsi Papua, sesuai data sebanyak 17.000 dan 90 KPL siap mendukung program pemerintah dalam menjalankan Program Kartu Tani.
“Bank BRI khususnya wilayah Jayapura, akan siap memonitoring serta melakukan akselerasi apabila ada tambahan petani yang belum terinput di E-RDKK,” ucap Darwaji.
Sekretaris Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Papua, Ricky P.C mengatakan berdasarkan Surat Kementrian tanggal 11 Juni 2019 perihal Percepatan implementasi Kartu Tani tersebut, maka ditetapkan bahwa Kartu Tani sudah harus digunakan mulai tahun 2021.
“Sebagai persiapan implementasi untuk 1 bulan ke depan, Kota Jayapura melakukan Piloting Project atau uji coba penggunaan Kartu Tani tersebut,” kata Ricky. (FPKontr1)
